Wednesday 28 December 2011

Teknik Dasar Bersepeda Gunung


teknik dasar bersepeda gunung
GIPSYPEMALANG • 12 jam yang lalu • 0 komentar di Kategori: Umum

1 Dilintasan Miring Yang Licin
Menyusuri lereng atau gunung yang miring memerlukan teknik tersendiri. Karena jika salah, maka ban akan mengalami kehilangan traksi. Parahnya lagi yang tidak tahu dan menekan rem kuat-kuat dalam situasi seperti ini. Untuk itu ada teknik dalam melewati trek off chamber (lintasan miring yang licin)
Caranya?
a. Perlakukan trek off chamber layaknya seperti melewati tikungan saja.
b. Hindari menggenjotan dalam melewati trek seperti ini.
c. Tentukan kecepatan sepeda sebelum memasuki trek
d. Apabila harus menggenjot,lakukan dengan cara yang halus
e. Pusatkan berat tubuh pada pedal, hal ini sangat efektif agar ban tetap menggigit tanah
f. Selalu ambil jalur tengah
2. Kapan Menggunakan Rem Depan
Mayoritas turunan single trek menagalami “bracking bump” dibawah tiap tikungan tajamnya, bagi rider yang “paranoia” menekan rem belakang. Sebenarnya yang dapat menghentikan laju sepeda pada turunan, hanyalah rem depan.
Caranya?
a. Mulailah dengan menempatkan satu jari di brake level depan dan dua jari untuk belakang. Pada saat panik kita tidak akan menekan rem depan secara berlebihan.
b. Biasakan mengerem sebelum memasuki tikungan atau turunan tajam.
c. Hindari men-drag rem selama turunan,karena hal ini hanya akan membuat suspensi terasa kasar dan mengeluarkan sepeda dari jalur.
d. Gunakanlah rem seperlunya /dengan bijak.
3. Melewati Rintangan
Batu, kayu atau pun objek yang lebij\h tinggi dari as roda depan bisa dilewati tanpa harus turun dari sepeda.
Caranya?
a. Kayuh sepeda perlahan,yang perlu dicermati adalah momentum,karean tanpa momentum tidak mungkin untuk melewati rintangan tersebut.
b. Ketika mendekati rintangan, condongkan badan ke belekang,lalu tarik stang untuk mengangkat ban depan
c. Kemudian condongkan badan kebagian depan dan pindahkan tumpuan berat tubuh ke stang, dengan tanpa adanya beban dibagian belakang ditambah momentum yang ada, maka ban belakang akn ikut terangkat.

4. Melompati Celah
Melompati celah dilintasan menjadi mudah bila anda telah menguasai teknik melewati rintangan .
Caranya?
a. Condongkan badan ke belakang, tarik setang dan angkat ban depan sekitar dua kaki diatas permukaan trail. Lakukan beberapa saat sebelum ban depan jatuh memasuki celah.
b. Pindahkan berat badan ke depan,begitu ban depan terangkat. Dengan beini ban belakang tidak akan ik ternga pada saat melewati celah

5. Trek berbatu
Trek ini banyak macamnya, ada yang benanjak,datar sampai menurun,tapi pada dasarnya cara melewatinya sama.
Caranya?
a. Menjelang trek berbatu,suspensi dapat mengurangi kecepatan sepeda,terutama pada kecepatan rendah. Jaga kecepatan dan persiapkan tubuh bagian atas untuk menahan guncangan keras.
b. Pilih jalur yang “lebih baik”,artinya permukaan bebatuannya tidak terlalu menjulang dibnading sekitarnya.
c. Kayuh sepeda dengan posisi satu tingkat lebih tinggi dari posisi gigi yang biasa digunakan pada saat melintasi jalan rata. Tujuannya agar ban belakang tidak spin saat kehilangan keseimbangan.
d. Yang paling baik ialah mengayuh terus sepeda di sepanjang trek (dilapangan bisa saja berubah).
e. Bila harus menggunakan rem, tekan kedua brake lever secara bersamaan (dianjurkan hanya pada trek dengan permukaan batu kecil, pada saat menemui batu besar disarankan tidak menggunakan rem).

sumber :

http://pedalsepedaku.wordpress.com/2009/01/04/dasa-sila-teknik-dasar-bersepeda-g
unung/

Hal yang paling penting untuk diingat adalah tidak pernah memikirkan apapun tentang dimana Anda bersepeda atau mobil itu akan bergerak kemana. Para pengendara bisa menjadi puas dengan dirinya, dengan berpikir bahwa jalannya menyenangkan dan datar, mulus dan bisa diprediksi, mengabaikan dimana mereka sebenarnya sedang berkendara. Tapi ini semua sangat jauh dari kenyataan, ada begitu banyak rintangan yang akan membuat Anda terpelanting ke pavement seperti seekor ikan basah. Sesuatu seperti lubang, dari yang kecil sampai yang besar, atau retakan kecil di jalan, bahkan jalan yang rusak berat, atau desain jalan itu sendiri. Atau turunnya hujan, polisi tidur/kisi2 pada jalan yang terlihat seperti punggungan gunung yang dirancang agar mobil dengan ban lebar terhindar dari tergelincir, tapi justru akan mengunci dengan kuat seperti es bagi sepeda. Selain itu ada cairan licin seperti minyak atau air, bensin cairan anti beku, tanah atau kotoran, membuat seperti mengendarai sepeda diatas bola kecil. Perubahan cuaca dari panas ke hujan, atau bahkan terjadi hujan es seperti di tahun 2008 silam yang membuat Anda bisa terjatuh lebih cepat daripada orang yang sedang mabuk. Tentu saja, yang paling bahaya, harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor. Sebuah kendaraan beberapa ton beratnya, dan melaju dengan kecepatan tinggi. Jika terjadi saling pepet, Anda yang akan kalah. Sebaiknya hindari berebut jalan dengan pengendari lain. Dunia ini penuh dengan orang “bodoh” dan br*n*s*k, dan mereka ingin mendominasi jalanan dibelakang kemudi. Berikut ini adalah beberapa dasar yang harus Anda ingat ketika bersepeda di jalan. Ini bukan mungkin menyelamatkan jiwa Anda, tapi akan menyelamatkan jiwa Anda…

KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI KONDISI JALAN

1) Lihatlah kemana Anda akan pergi! Kemampuan yang paling penting untuk menghindari kecelakaan adalah menggunakan penglihatanmu. Dan maksud Saya tidak hanya sekedar melihat kedepan, maksud Saya menggunakan penglihatanmu dengan maksimum. Lihat segala hal yang kamu lalui ketika bersepada, tanyakan segalanya, takut segalanya, tidak pernah memikirkan yang lain kecuali musuh Anda. Secepat Anda berpikir hal lain, Anda menyadari pantat Anda jatuh lebih dulu, atau yang paling buruk, wajah Anda yang jatuh lebih dulu.

2.)Amati permukaan jalan secara menyeluruh. Meskipun dijalan yang dipelihara dengan baik seorang pengendara sepeda bisa saja terjatuh. Jalan yang tidak teratur, penutup gorong2, dan semua benda yang bisa dengan mudah membuat pengendara sepeda terjatuh jika melewatinya. Jika Anda bisa dengan aman menghindari benda2 itu, hindarilah. Jangan lupa untuk melihat lalu lintas dari belakang Anda. Dengan cara berkendaralah lurus-pegang erat2 stang Anda tapi tetap santai mengikuti rintangan dan membiarkan tubuh bereaksi cepat pada jalan yang tidak teratur itu. Berdiri dan berpikir jernih bagaimana Anda melewati rintangan itu.

3.) Bersikap tenang di tengah hujan. Di tengah hujan, atau kondisi licin lainnya, kehilangan traksi sangat mungkin terjadi. Tenanglah, sangat tenang. Tetap berpikir bahwa jalanan memiliki banyak sisa2 minyak yang masih basah, khususnya ketika ketika hujan tiba, membuat kondisi jalan berminyak dan licin. Ketika bersepeda pada permukaan yang licin, cobalah menjaga posisi sepeda se verikal mungkin ketika melakukan belokan. Jangan melakukan belokan secara tiba2 seperti yang biasa Anda lakukan ketika jalan dalam keadaan kering, lebih baik belok perlahan2 dan sesedikit mungkin, untuk menghindari “slip”.

4.) Belokkan kapal Anda kedalam gelombang. Ketika melintasi retakan atau pinggiran jalan yang agak parallel dengan arah didepanmu, memotonglah tegak lurus seaman mungkin. Dengan kata lain, berpikir seperti sebuah kapal yang memotong gelombang. Beloklah kedalam gelombang pada sudut kanan, tidak mengikuti gelombang. Cara ini akan menghindari bagian depan sepeda Anda, atau ban depan sepeda Anda, menyimpang dari arah gerakan, berusahalah tegak dan jangan duduk.

5.) Selalu tempatkan satu jari Anda pada tuas rem. Reaksi mengerem ditunda jika semua jari Anda menggenggam seluruh handgrip, jari Anda akan jauh dari tuas rem. Kebanyakan Anda hanya punya waktu kurang dari satu detik untuk mengerem menghindari kecelakaan. Dengan jari2 Anda tidak pada tuas rem, satu menit akan menjadi dua menit, saat itu sudah terlambat untuk mengerem. Jika jari2 Anda tidak merasa nyaman mencapai rem, rubahlah tuas rem Anda sebagai pilihan lain yang akan membuat jari Anda memegang rem dengan benar.

6.)Awas gelap. Ketika berkendara di malam hari, akan lebih baik jika Anda memiliki lampu besar, dan sebuah lampu merah terang di bagian belakang sepeda, tiap lampu dilengkapi dengan baterai penuh. Jika Anda merasa tidak terlihat oleh mobil di siang hari, dimalam hari akan lebih berbahaya. LED terkenal dengan kemampuannya menerangi jarak antara Anda dan kendaraan terus menerus, memberi pengendara mobil cukup waktu untuk bertindak dan menghindari Anda. Pastikan Anda memiliki lampu baik depan maupun belakang sepeda untuk mencegah mobil langsung belok didepan Anda, atau tertabrak mobil yang sedang atret/mundur mobil.

SEMOGA MANFAAT big grin

DI SINI JUGA ADA OM/NTE

http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/teknik_teknik_dasar_bersepeda_gunung


Tag: Umum

Berbagi
Facebook
Twitter
Digg
Delicious
MySpace


Yang merating Note ini:

Dame Munthe XTR
anang subekti XTR
GIPSYPEMALANG XTR

0 Komentar

No comments:

Post a Comment