Wednesday 28 December 2011

Teknik Dasar Bersepeda Gunung


teknik dasar bersepeda gunung
GIPSYPEMALANG • 12 jam yang lalu • 0 komentar di Kategori: Umum

1 Dilintasan Miring Yang Licin
Menyusuri lereng atau gunung yang miring memerlukan teknik tersendiri. Karena jika salah, maka ban akan mengalami kehilangan traksi. Parahnya lagi yang tidak tahu dan menekan rem kuat-kuat dalam situasi seperti ini. Untuk itu ada teknik dalam melewati trek off chamber (lintasan miring yang licin)
Caranya?
a. Perlakukan trek off chamber layaknya seperti melewati tikungan saja.
b. Hindari menggenjotan dalam melewati trek seperti ini.
c. Tentukan kecepatan sepeda sebelum memasuki trek
d. Apabila harus menggenjot,lakukan dengan cara yang halus
e. Pusatkan berat tubuh pada pedal, hal ini sangat efektif agar ban tetap menggigit tanah
f. Selalu ambil jalur tengah
2. Kapan Menggunakan Rem Depan
Mayoritas turunan single trek menagalami “bracking bump” dibawah tiap tikungan tajamnya, bagi rider yang “paranoia” menekan rem belakang. Sebenarnya yang dapat menghentikan laju sepeda pada turunan, hanyalah rem depan.
Caranya?
a. Mulailah dengan menempatkan satu jari di brake level depan dan dua jari untuk belakang. Pada saat panik kita tidak akan menekan rem depan secara berlebihan.
b. Biasakan mengerem sebelum memasuki tikungan atau turunan tajam.
c. Hindari men-drag rem selama turunan,karena hal ini hanya akan membuat suspensi terasa kasar dan mengeluarkan sepeda dari jalur.
d. Gunakanlah rem seperlunya /dengan bijak.
3. Melewati Rintangan
Batu, kayu atau pun objek yang lebij\h tinggi dari as roda depan bisa dilewati tanpa harus turun dari sepeda.
Caranya?
a. Kayuh sepeda perlahan,yang perlu dicermati adalah momentum,karean tanpa momentum tidak mungkin untuk melewati rintangan tersebut.
b. Ketika mendekati rintangan, condongkan badan ke belekang,lalu tarik stang untuk mengangkat ban depan
c. Kemudian condongkan badan kebagian depan dan pindahkan tumpuan berat tubuh ke stang, dengan tanpa adanya beban dibagian belakang ditambah momentum yang ada, maka ban belakang akn ikut terangkat.

4. Melompati Celah
Melompati celah dilintasan menjadi mudah bila anda telah menguasai teknik melewati rintangan .
Caranya?
a. Condongkan badan ke belakang, tarik setang dan angkat ban depan sekitar dua kaki diatas permukaan trail. Lakukan beberapa saat sebelum ban depan jatuh memasuki celah.
b. Pindahkan berat badan ke depan,begitu ban depan terangkat. Dengan beini ban belakang tidak akan ik ternga pada saat melewati celah

5. Trek berbatu
Trek ini banyak macamnya, ada yang benanjak,datar sampai menurun,tapi pada dasarnya cara melewatinya sama.
Caranya?
a. Menjelang trek berbatu,suspensi dapat mengurangi kecepatan sepeda,terutama pada kecepatan rendah. Jaga kecepatan dan persiapkan tubuh bagian atas untuk menahan guncangan keras.
b. Pilih jalur yang “lebih baik”,artinya permukaan bebatuannya tidak terlalu menjulang dibnading sekitarnya.
c. Kayuh sepeda dengan posisi satu tingkat lebih tinggi dari posisi gigi yang biasa digunakan pada saat melintasi jalan rata. Tujuannya agar ban belakang tidak spin saat kehilangan keseimbangan.
d. Yang paling baik ialah mengayuh terus sepeda di sepanjang trek (dilapangan bisa saja berubah).
e. Bila harus menggunakan rem, tekan kedua brake lever secara bersamaan (dianjurkan hanya pada trek dengan permukaan batu kecil, pada saat menemui batu besar disarankan tidak menggunakan rem).

sumber :

http://pedalsepedaku.wordpress.com/2009/01/04/dasa-sila-teknik-dasar-bersepeda-g
unung/

Hal yang paling penting untuk diingat adalah tidak pernah memikirkan apapun tentang dimana Anda bersepeda atau mobil itu akan bergerak kemana. Para pengendara bisa menjadi puas dengan dirinya, dengan berpikir bahwa jalannya menyenangkan dan datar, mulus dan bisa diprediksi, mengabaikan dimana mereka sebenarnya sedang berkendara. Tapi ini semua sangat jauh dari kenyataan, ada begitu banyak rintangan yang akan membuat Anda terpelanting ke pavement seperti seekor ikan basah. Sesuatu seperti lubang, dari yang kecil sampai yang besar, atau retakan kecil di jalan, bahkan jalan yang rusak berat, atau desain jalan itu sendiri. Atau turunnya hujan, polisi tidur/kisi2 pada jalan yang terlihat seperti punggungan gunung yang dirancang agar mobil dengan ban lebar terhindar dari tergelincir, tapi justru akan mengunci dengan kuat seperti es bagi sepeda. Selain itu ada cairan licin seperti minyak atau air, bensin cairan anti beku, tanah atau kotoran, membuat seperti mengendarai sepeda diatas bola kecil. Perubahan cuaca dari panas ke hujan, atau bahkan terjadi hujan es seperti di tahun 2008 silam yang membuat Anda bisa terjatuh lebih cepat daripada orang yang sedang mabuk. Tentu saja, yang paling bahaya, harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor. Sebuah kendaraan beberapa ton beratnya, dan melaju dengan kecepatan tinggi. Jika terjadi saling pepet, Anda yang akan kalah. Sebaiknya hindari berebut jalan dengan pengendari lain. Dunia ini penuh dengan orang “bodoh” dan br*n*s*k, dan mereka ingin mendominasi jalanan dibelakang kemudi. Berikut ini adalah beberapa dasar yang harus Anda ingat ketika bersepeda di jalan. Ini bukan mungkin menyelamatkan jiwa Anda, tapi akan menyelamatkan jiwa Anda…

KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI KONDISI JALAN

1) Lihatlah kemana Anda akan pergi! Kemampuan yang paling penting untuk menghindari kecelakaan adalah menggunakan penglihatanmu. Dan maksud Saya tidak hanya sekedar melihat kedepan, maksud Saya menggunakan penglihatanmu dengan maksimum. Lihat segala hal yang kamu lalui ketika bersepada, tanyakan segalanya, takut segalanya, tidak pernah memikirkan yang lain kecuali musuh Anda. Secepat Anda berpikir hal lain, Anda menyadari pantat Anda jatuh lebih dulu, atau yang paling buruk, wajah Anda yang jatuh lebih dulu.

2.)Amati permukaan jalan secara menyeluruh. Meskipun dijalan yang dipelihara dengan baik seorang pengendara sepeda bisa saja terjatuh. Jalan yang tidak teratur, penutup gorong2, dan semua benda yang bisa dengan mudah membuat pengendara sepeda terjatuh jika melewatinya. Jika Anda bisa dengan aman menghindari benda2 itu, hindarilah. Jangan lupa untuk melihat lalu lintas dari belakang Anda. Dengan cara berkendaralah lurus-pegang erat2 stang Anda tapi tetap santai mengikuti rintangan dan membiarkan tubuh bereaksi cepat pada jalan yang tidak teratur itu. Berdiri dan berpikir jernih bagaimana Anda melewati rintangan itu.

3.) Bersikap tenang di tengah hujan. Di tengah hujan, atau kondisi licin lainnya, kehilangan traksi sangat mungkin terjadi. Tenanglah, sangat tenang. Tetap berpikir bahwa jalanan memiliki banyak sisa2 minyak yang masih basah, khususnya ketika ketika hujan tiba, membuat kondisi jalan berminyak dan licin. Ketika bersepeda pada permukaan yang licin, cobalah menjaga posisi sepeda se verikal mungkin ketika melakukan belokan. Jangan melakukan belokan secara tiba2 seperti yang biasa Anda lakukan ketika jalan dalam keadaan kering, lebih baik belok perlahan2 dan sesedikit mungkin, untuk menghindari “slip”.

4.) Belokkan kapal Anda kedalam gelombang. Ketika melintasi retakan atau pinggiran jalan yang agak parallel dengan arah didepanmu, memotonglah tegak lurus seaman mungkin. Dengan kata lain, berpikir seperti sebuah kapal yang memotong gelombang. Beloklah kedalam gelombang pada sudut kanan, tidak mengikuti gelombang. Cara ini akan menghindari bagian depan sepeda Anda, atau ban depan sepeda Anda, menyimpang dari arah gerakan, berusahalah tegak dan jangan duduk.

5.) Selalu tempatkan satu jari Anda pada tuas rem. Reaksi mengerem ditunda jika semua jari Anda menggenggam seluruh handgrip, jari Anda akan jauh dari tuas rem. Kebanyakan Anda hanya punya waktu kurang dari satu detik untuk mengerem menghindari kecelakaan. Dengan jari2 Anda tidak pada tuas rem, satu menit akan menjadi dua menit, saat itu sudah terlambat untuk mengerem. Jika jari2 Anda tidak merasa nyaman mencapai rem, rubahlah tuas rem Anda sebagai pilihan lain yang akan membuat jari Anda memegang rem dengan benar.

6.)Awas gelap. Ketika berkendara di malam hari, akan lebih baik jika Anda memiliki lampu besar, dan sebuah lampu merah terang di bagian belakang sepeda, tiap lampu dilengkapi dengan baterai penuh. Jika Anda merasa tidak terlihat oleh mobil di siang hari, dimalam hari akan lebih berbahaya. LED terkenal dengan kemampuannya menerangi jarak antara Anda dan kendaraan terus menerus, memberi pengendara mobil cukup waktu untuk bertindak dan menghindari Anda. Pastikan Anda memiliki lampu baik depan maupun belakang sepeda untuk mencegah mobil langsung belok didepan Anda, atau tertabrak mobil yang sedang atret/mundur mobil.

SEMOGA MANFAAT big grin

DI SINI JUGA ADA OM/NTE

http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/teknik_teknik_dasar_bersepeda_gunung


Tag: Umum

Berbagi
Facebook
Twitter
Digg
Delicious
MySpace


Yang merating Note ini:

Dame Munthe XTR
anang subekti XTR
GIPSYPEMALANG XTR

0 Komentar

Saturday 24 December 2011

120 km Ditaklukkan Oleh Bupati Bantaeng


Dengan Sepeda, Bupati Bantaeng Taklukkan Jalur Makassar - Bantaeng
Syahrul Bayan • 5 jam yang lalu • 2 komentar di Kategori: Umum

Aksi Sepeda Jelajah Makassar – Bantaeng kedua berjarak 120 kilometer yang digelar, Sabtu (24/12) berhasil ditaklukkan oleh Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah.
Kegiatan yang diikuti 500 bikers dari Makassar, Maros dan Bantaeng tersebut dilepas Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur H Agus Arifin Nu’mang di batas Kota Makassar/Gowa pukul 07.00 Wita.
Rombongan yang diperkuat Komandan Kodim 1410 Bantaeng Letkol INF. Mahanom S, Kapolres AKBP Donyar S, Kepala Cabang BRI Bantaeng Widayat, para pimpinan SKPD dan sejumlah petinggi daerah dan komunitas sepeda tersebut sampai digaris finis di depan rumah jabatan Bupati Bantaeng pukul 14.25 Wita.
Para bikers disambut hangat Wakil Bupati Bantaeng H.A.Asli Mustadjab bersama masyarakat yang memenuhi jalan protokol yang dilewati peserta hingga ke lapangan Bawakaraeng yang terletak di depan rumah jabatan Bupati Bantaeng.
Sepanjang perjalanan, rombongan melewati tujuh etape persinggahan masing-masing etape pertama dari batas Kota Makassar – Kota Takalar, etape kedua Kota Takalar – Karama di Kabupaten Jeneponto, etape ketiga Karama – Tamalatea, etape keempat Tamalatea – Kota Jeneponto.
Etape kelima Kota Jeneponto – Togo-Togo, etape keenam Togo-Togo – Lapangan Tino dan etape terakhir Lapangan Tino menuju Kota Bantaeng dan finish di rumah jabatan Bupati Bantaeng.
Setibanya di Bantaeng, peserta mengikuti undian door prize dengan hadiah utama motor Honda Blade, 9 unit sepeda, lemari es, TV, DVD, rice cooker, uang tunai Rp 11 juta untuk 16 orang dan hadiah hiburan lainnya.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyatakan kesyukurannya karena para bikers bisa tiba di Bantaeng menghabiskan waktu 6 jam, 25 menit.
Hikmahnya, sambung Nurdin Abdullah, kegiatan ini menunjukkan kekompakan dan kebersamaan.
Ini penting sebab hanya melalui kekompakan dan kebersamaan, membangun daerah semakin ringan dibandingkan jika bekerja sendiri.
Melalui momen sepeda, sambungnya lagi, Bantaeng memperlihatkan kemajuan. Ini dapat diraih kalau kita mau, tuturnya lagi.
Ia berharap, kegiatan ini menjadi agenda tahunan dan melibatkan banyak pihak dalam rangka menggalakkan olahraga sepeda agara kita semua sehat.


Tag: Umum , Sepeda Jelajah Makassar - Bantaeng

Berbagi
Facebook
Twitter
Digg
Delicious
MySpace


Yang merating Note ini:

Dame Munthe XTR
Dedy Fitri Damhudi XTR
Syahrul Bayan XTR

2 Komentar
hapus
Dame Munthe
2 menit yang lalu
Nih contoh Bupati yang OKE PUNYA. 120 km dihembat, Ceria para goweser di sana. Bagaimana Bupati lain ya? Salam sukses dari BIKELANSIA. dan Lansia DS

hapus
Dame Munthe
25 Desember 2011, 12:03
Ijin copas untuk di tempatkan di
http://penikmatse...logspot.com/


sumber: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/dengan_sepeda_bupati_bantaeng_taklukkan_jalur_makassar_bantaeng

Wednesday 21 December 2011

Kena Tak Sampai


KJT, Koskas Jakarta Timur. Komunitas awal yg dimasuki saat menyenangi sepeda. Masuknya keliru waktu itu. Informasi internet menyatakan bahwa AKAP mau menyusur BKT. Hadir lah, karena tikum kebetulan dekat dari rumah.. Padahal peserta utamanya kala itu adalah warga KJT.

Sejak saat itu, diikuti semua kegiatan gowes bila tak terbentur kegiatan lain. KJT membentuk percaya diri untuk mengkayuh sepeda. Seperti hari Minggu kemarin KJT merayakan HUT pertama nya diawali di depan halte Mall Arion sekalian hari bebas kenderaan bermotor di sana.

Malam minggu nya, sepeda cucu dan sepeda ku dimasukkan ke mobil. Tak tega aku akan cucu mengajak kayuh sepeda untuk jarak itu. Paginya sampai di Mall Arion kesiangan. Dan kawanku warga KJT sudah bubar dan berkumpul di makas besar PRO 12 Cipinang. Yah , kataku dalam hati, kena tak sampai ni.

Bulan lalu, sepedaan di Salatiga. Terkesan akan kemampun sepeda nanjak mereka dan tampaknya kegiatan jalur tersebut adalah kegiatan gowes rutin mereka yaitu Pertapaan Gedono. Dua kali aku berhenti mencari nafas. Pada perhentian ke tiga dilanjutkan dengan tuntun sepeda. Dan stop, menunggu mereka pulang dan bersama kembali ke kota Salatiga. Mereka, lansia tertua 74 tahun. Di fun bike pun begittu juga, tanjakan melulu. aku berhenti sudah dua kali namun lansia umur 78 lewat saja.

Kembali ke Jakarta dicari langsung teman lansia dekat rumah untuk mengasah kayuhan. BKT, dipilih karena tanpa tanjakan dan tanpa turunan lalu lintas pun sangat sepi. Ternyata respon menyejukkan hati.

Dalam seminggu dilakukan gowes menyusur BKT 46 km sukses pada hari Selasa dan sabtu nya tgl 17 Des 2011 Situ Babakan Srengseng Sawah dihembat 51 km. Alias 97 km telah dikayuh, dan disana tawa lepas terjadi, habis sama lansia nya kalau udah ngumpul ya begitu lah.



Peserta di atas 50 tahun

1. Mudjiantoro 71

2. M. Widji Hartono 69

3.Naek Raja Manik 57

4. Tugiman 57

5. D. Munthe 65

6. Nana 57

7. Nano 52.



Peseta di bawah 50 tahun

Beberap bapak dan anak muda.








Tag: Umum , Lansia , gobar , situ Babakan , BKT , KJT
Sumber: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/kena_tak_sampai

Sunday 18 December 2011

Hebat Juga Lansia (69) Itu


Lansia Duren Sawit mendapat undangan tetangga yang empat hari lalu menyusur BKT bersama. Undangan balasan untuk gobar ke Situ dipenuhi dengan gobar besama pada hari Sabtu 17 Des 2011.

Kecut juga hati ini melihat semangat lansia tertua (69) pendatang baru dengan seli lagi dan posisi duduk yang sangat menekuk. Selepas turunan dalam dan tanjakan Lenteng Agung, ditawarkan menaikkan tempat duduk sebagai mana mestinya. Mantan pejabat produk Cocacola itu. menerima dengan senang hati. Sesampai di Situ Babakan, bukannya kelelahan, bahkan sudah memutar gawes solo pada hal lainnya pada duduk belanja buah dingin murah meriah seperti pepaya nenas dan lainnya untuk mengisi kalori yang terbuang di jalanan.

Waktu mau pulang malah dicari cari, kayaknya suka menghilang. Pukul 13.00 wib semua peserta kembali sampai di rumah masing2. dan catatan di Velo 8 menunjukkan 51 km. Hebat juga lansia itu.

Sumber: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/hebat_juga_lansia_itu

Wednesday 14 December 2011

Sepeda Cucu









Kata orang tua, lebih sayang sama cucu bila dibanding sayang anak. Cucu jangan dimarah di depan kakek nenek. Begitulah umumnya sang kakek nenek memohon, pada hal dia alias kakek nenek, dulunya suka memarahi ananknya. Yakni emak atau bapaknya sang cucu di dedepan hidung nya itu. Begitulah hidup barangkali.

Cucu umur 8 tahun, kini sedang berkunjung ke rumah kakek neneknya. Pada kunjungan sebelumnya dia sudah memberi komentar bahwa sepedanya sudah kekecilan. Sepeda kecilnya itu pernah dia bawa ke rumah nya. Pernah jatuh dan giginya patah. Ibunya marah dan sepeda kecilnya disuruh parkir di rumah kakek saja.

Sejak itu. dia bermain sepeda, bila dia berkunjung kerumah kakeknya. Di sana dia bermain sepeda dengan penuh pengawasan sang kakek.

"Kalau beli sepeda, tungguin saya", pinta sang cucu kepada kakek, saat pamit kepada kakek tempo hari. Namun kakeknya dengan telaten membangun sepeda 24' sambil menunggu kedatangan sang cucu. Dicat baru batang dan stang. roda dan lainnya dibeli baru. Tempat duduk dilapisi sarung baru, sangat empuk.

Sang cucu datang berkunjung dan dia tahu kalau sepeda oranye itu adalah sepeda untuknya. Karena diletakkan di sebelah sepeda kecilnya.
Langsung dia coba, dan ternyata jinjit kakinya tak sampai di tanah alias gantung 5 cm.
Sang kakek langsung paham, walau cucunya belum memberi komentar. "Sore nanti kita lihat sepeda di toko".

"Mengapa pilih sepeda lipat?" kata sang kakek dan dijawab. Bahwa sepeda itu sama percis dengan sepeda teman. Warnanya juga sama, rayunya kepada kakeknya.

Namanya cucu di depan sang kakek. Ya begitulah. Sang cucu cuma bilang helem kakek warnanya bagus. Helem untuk sang cucu langsung di usahakan untuk dibeli.
Begitu disuruh memilih helem. Sang cucu minta warna merah biar sama dengan warna sepedanya, berkeliat. Suruh milih sepatu, warnanya juga yang ada merahnya.

Rasain racun sepeda, kata sang kakek dalam hati. Sayang cucu sih.

Dia buka sarung tempat duduk sepeda yang empuk dan ternyata jinjit kakinya sampai ke tanah. Sepeda 24' langsung dia pakai. Sambil tertawa riang.

Tuesday 13 December 2011

Menyusuri BKT Sampai ke Laut 13 Des 2011


Dari ujung barat BKT sampai laut 23 km. Lansia gowes 46 km lah, lumayan.



Gobar ke Dua BIKELANSIA
Dame Munthe • 3 menit yang lalu • 1 komentar di Kategori: Umum | edit • hapus

Melihat pengalaman penikmat sepeda di Salatiga di bulan lalu. Yakni tanjakan tanpa henti sampai di tujuan, dilibas dengan senyum oleh lansia di sana. Muncul niat mengajak lansia di sini (Jakarta) coba juga kegiatan serupa dengan diawali jalan rata dulu seperti BKT.

Pukul enam pagi, muncul baru satu. Di tikum satunya lagi sudah hadir sepuluh menit yang lalu, pesan di SMS, Mulai galau hati ini, apakah menyusur BKT dengan tiga orang saja?

Begitu jepretan foto pertama di tikum satu, muncul dua peserta dan langsung dilakukan doa agar cuaca diberikan bagus untuk gowes oleh Dia yang empunya kuasa. Bergerak sepeda menyinggahi satu peserta yang bangun kesiangan.

Semaraklah gowes menyusur BKT karena di tikum kedua telah menunggu lima peserta lagi. Gawes BIKELANSIA dengan sepuluh peserta. Enam diantaranya Lansia dan tertua 71 tahun.

Lancar pergi pulang, cuaca sangat mendukung, kembali dari laut pukul 9.00, matahari diselimuti awan putih dan pukul 11 juga tak terik.

Sukses Gobar ke dua BIKELANSIA, Salam sukses dan sehat selalu.


Tag: Umum , BKT , lansia , BIKELANSIA

Berbagi
Facebook
Twitter
Digg
Delicious
MySpace

sumber: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/gobar_ke_dua_bikelansia


Yang merating Note ini:

ivan rene Menarik
om ndlahom XTR
bambangEKO Menarik

1 Komentar
om ndlahom
9 jam yang lalu
swiip owm,..manteb suranteb deh

Sunday 11 December 2011

Gowes, Pelajaran

[QUOTE=topangdagu;398703455]Hari ini gw dapet bbrp pelajaran bagus yg mungkin juga berguna buat temen2 semua:

Buat yg demen gowes secara rombongan dan menempuh jarak yg cukup panjang dan melelahkan, usahakan tiap anggota jangan terpaut terlalu jauh... Yg merasa punya paru2 Dura Ace dan dengkul XTR jangan maen ngacir gitu aja, justru musti jagain temen2 yg fisik dan kemampuannya non series... Kasian kalo sampe ada kejadian kayak tadi di puncak, itu rombongan cuman 8 org katanya tp kok pada mencarnya jauh2 bgt bahkan ada yg udah ngacir duluan katanya...

Usahakan setiap mau gowes bahkan CFD sekalipun kondisi badan musti bener2 fit... Isi perut secukupnya sebelum gowes menjadi keharusan walo cuman bbrp potong gorengan, arem2 dan segelas kopi....

Konsentrasi selama gowes jangan sampe terganggu.... Kelelahan sering kali jadi penyebab hilangnya konsentrasi saat gowes....

Untuk yg demen gowes sambil dengerin musik usahakan suara musik nggak lebih kenceng dari suara klakson mobil... Kadang juga saking asiknya dengerin musik awareness kita ama sekitar jadi berkurang... Akibatnya bisa fatal....

Menurut gw gowes di jln raya itu lebih berbahaya dibanding maen offroad... Kenapa..? Karena kalo kita offroad seringkali kecelakaan itu datang dari diri kita sendiri yg gak bisa ngukur kemampuan atw memaksakan kemampuan sepeda... Sedangkan saat onroad bahaya bisa dateng dari pengguna jalan lainnya, katakanlah kita udah tertib jalan di sebelah kiri, pake helm, lampu dll, tapi apakah bajaj, angkot, metro di jalanan udah pada tertib..?

Dan yg gak bosen2 gw ingetin, jangan lupa piranti keselamatan standar, helm, sarung tangan, lampu dan sepatu... Karena kita gak pernah tau manfaat benda2 itu sebelum kita merasakannya.. Tapi apakah kita nunggu celaka dulu baru pake itu semua..? Gak usah ngomongin takdir deh itu urusan Yg Di atas....

Oh iya ada satu lagi neh, sebaiknya kita mengenal dengan baik sepeda kita bahkan kalo perlu kita pelajarin deh prinsip2 dasar sepeda, jadi kalo tiba2 ada trouble di jalan kita tau apa yg musti kita lakukan.... Iya kalo troublenya di jalan raya kita bisa aja cari bengkel terdekat, tapi gimana kalo kejadiannya di tengah hutan..??? Hiii jgn sampe deh... Gw pernah ngalamin yg namanya ban bocor, rem blong dan rante putus pas offroad... Buat yg demen oprud bawa Kunci L & ban dalem berikut penyungkilnya menjadi piranti wajib... Kalo gw sih pasti bawa tuh termasuk pompa, tang dan obeng +-.. Berat dikit gpp lah tapi rasakan manfaatnya....

Maap bukan sok ngajarin yah, tapi ini bener2 tru setori deh.....

Ai lop yu puuuuulll.....[/QUOTE]


Sumber: http://www.kaskus.us/showpost.php?p=398703455&postcount=1346

Saturday 10 December 2011

Istilah Asing Komponen Sepeda


istilah-istilah asing komponen sepeda
GIPSYPEMALANG • 15 jam yang lalu • 1 komentar di Kategori: Umum

Barang kali ada yang belum paham tentang istilah istilah asing komponen sepeda.

ini adalah sebagian istilah yang sering digunakan

Bearings:
Bola besi baja kecil yg biasa disebut pelor, berputar didalam dinding hub, bottom bracket, dan headset.

Bottom Bracket:
Terletak pada cangkang botom bracket, ini adalah bearing tempat dimana crank berputar

Chainstays:
Batang rangka yg dimulai dari cangkang bottom bracket sampai anting2 rd (rear dropout)

Chainring/Chainwheel:
Piringan bergerigi yg berada pada Chainset (komponen crank),

Chainset:
Satu set unit termasuk crank, chainring dan bottom bracket

Crank:
Lengan ayun sepanjang/dari pedal hingga as pada bottom bracket

Derailleur:
Sebuah mekanis apa bila shifter digerakan, drailleur akan mendorong rantai searah as gigi/gir

Front Derailleur:
Sebuah mekanis yg membuat rantai perbindah searah as chainwhell (3 buah gigi/gir depan)

Rear Derailleur:
Sebuah mekanis yg membuat rantai perbindah searah as caset (8~9 buah gigi/gir belakang)

Disc Brake:
Rem yang berkerja pada piringan yg terpasang pada hub, bukan pada rim.

V-brake
Salah satu jenis rem yang berkerja pada rim

Flange:
Bagian hub yg menyerupai piringan (di kiri/anan) berlubang-lubang dimana jeruji roda terkait.

Freewheel:
Sebuah mekanis yg terpasang pada hub belakang, mekanis ini memungkinkan roda tetap berputar walaupun kayuhan berhenti.

Hub:
Sebuah mekanis yg ditempati bearing dan jari-jari, terletak pada pusat roda

Grip Shift:
Ditemukan oleh SRAM pada thn 1987, shifter ini terpasang pada handle bar, sipengendara cukup memuntir shifter kedepan/kebelakang untuk memilih posisi gir, "moto style"

Trigger Shifter:
Satu jenis shifter, yg terpasang pada handle bar, dan pengendara harus menggunakan jari jempol dan telunjuknya untuk memilih posisi gir

sumber http://isakuniki.net84.net/


http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/istilah_istilah_asing_komponen_sepeda


Tag: Umum

Berbagi
Facebook
Twitter
Digg
Delicious
MySpace


Yang merating Note ini:

Friday 2 December 2011

Tanjakan Salatiga

Salatiga gowes tanjakan melulu, peserta Fun Bike Hut KORPRI ke 40 ramai meriah 27 Nov 2011. Diajak oleh Panitia gowes menanjak jalan lingkar kota Salatiga. Lebih dari setengah jumlah peserta berhenti beberapa kali dan tak jarang yang menuntun sepeda. Namun begitu keluar dari jalan lingkar alias belek kiri dari jalan lingkar, gowesnya nyaman benar kencang dan terpaan angin yang sangat menyejukkan tubuh terus menurun dengan kelok jalan yang menggoda kenikmatan hati. Liwati rumah sakit, pasar sapi sampai Sudirman dan Lapangan Pancasila.


Om Priyatno 78 tahun mengaku tak henti sekalipun dan sukses menyelesaikan jalur Fun Bike.


Lansia lain, tengah, Om Cahyono.

Sehari sebelumnya main di tanjakan juga. Pertapaan Gedono. Ane tak sampai di tujuan, Habis tenaga dan berhenti di Gua Londo. Di situ ane tunggu mereka untuk kembali ke Salatiga. Ada pula dua orang lansia diantara peserta tersebut.


Om Charles 64 tahun dan Om Giarto 74 tahun keduanya dengan teman lain membuat tanjakan ini menjadi gowes rutin mereka.

Saturday 12 November 2011

4 Langkah Setting V-Brake (Rem) Sepeda


..Sebelumnya → Note

Penting +27 Menarik
4 Langkah Setting V-Brake (Rem) Sepeda.
Cakyoh • 4 hari yang lalu • 14 komentar di Kategori: Umum

Sahabat-sahabat pesepeda, kali ini saya mau berbagi TIPS sederhana untuk sesama goweser/ B2W-kers cara setting V-Brake atau mengganti kampas rem/pad shoes.

Tampa bermaksud menggurui berikut saya akan berbagi Tips Sederhana setting V- Brake. (klik Image untuk Zoom)

Lihat Baut A (Brake cable anchor bolt) = baut ini berfungsi untuk setting cable agar jarak main lengan ayun V- brake bergerak presisi baik sisi kanan dan kiri (tidak terlalu jauh tapi juga tidak terlalu dekat) dengan ban/velg. Settinglah bagian ini untuk medapat jarak maen yg pas untuk lengan ayun rem dan ketegangan kabel rem yg cukup.
Lihat Baut B (Pad shoes bolt) = Baut ini berfungsi untuk mempermudah setting Pad Shoes agar lurus dan searah dengan velg/rims. Settinglah dengan cara kendorkan dan kencangkan lagi sampai posisi pad shoes sejajar, rapi dan presisi dengan pinggiran rims/velg.
Lihat Baut C (Spring tension Crew), Baut ini ada yg di setting pake obeng (+) atau kunci L ukuran kecil (tergantung pabrikan dan serinya) = Baut ini berfungsi untuk setting kesensitifan respon rem saat kita manarik tuas rem, baik sisi kanan atau kiri. Baut ini mengukur ketegangan dan respon dorongan (pantulan balik) sesaat, saat tuas rem di tarik. Biasanya banyak kasus ditemui para pesepeda, yaitu rem kanan-kirinya tidak seimbang ketika di tarik tuas rem, biasanya yg bergerak kiri doang, sedang yg kanan diam saja atau sebaliknya. Untuk mengatasi kasus ini, arm (lengan ayun) yg diam perlu diberi keteggangan lebih dengan cara mengecangkan baut C, dan arm(lengan ayun) yg bergerak terlalu lincah (sensitive) dikendorkan sedikit baut C-nya. Jadi singkatnya baut C (kanan – kiri) di setting kendo-kenceng sampe ketika tuas rem saat ditarik lengan ayun V-Brake bergerak sama, bareng dan seimbang mengarahkan Pad Shoes pada rims. Kepresisian dan keseimbangan pad shoes menempel pada rim akan berpengaruh pada kepakeman rem. Kalo yg bermain lengan ayun cuman sebelah, rem V-brake pasti kurang pakem dan pad shoes jadi cepat habis sebelah.
Lihat Baut D (Cable Tensioner) = Berfungsi untuk setting kedalaman/kedangkalan tuas rem, jika setting rem dirasa terlalu sesensitif (dangkal) coba di putar2 (biasanya di kencangkan, efek rem semakin dalam dan kendor) jika tensioner diputar kendor efek tarikan tuas akan terasa dangkal. Jika setting baut D susah menemukan “rasa pas” dalam-dangkalnya tuas, artinya perlu dicek lagi settingan baut A, bisa jadi tarikan kabel yg di jepit baut A terlalu kencang atau terlalu kendor. Coba cek dan setting ulang baut A.



Selamat mencoba kalo menemukan kesulitan silahkan bertanya pada tread ini.



Salam Kring2

Cak Yo.



Sumber image : Mbah Google.
http://b2w-indonesia.or.id/bacainfogrup/4_langkah_setting_v_brake_rem_sepeda

Saturday 29 October 2011

Tali Sepatu


Biasanya saya menghidupkan lampu belakang maupun lampu depan walau gawes di siang hari. Namun sepulang gawes minggu lalu dari Thamrin, tidak dihidupkan.

Pertigaan Sugiono Casablangka lurus naik ke jambatan , jalan bawah menuju sempang empat Pahlawan Revolusi dan satu jalan lagi yang datang dari arah Cipinang Muara, bisa naik ke jambatan atau lurus menuju Simpang empat Pahlawan Revolusi.

Pada titik temu pertigaan jalan itu, tiba tiba mobil kijang mendekat ke sisi kiri sepeda dan reflek saya siku bagian depan mobil itu. Saya jatuh dan kedua telapak tangan mendarat mulus di pemukaan aspal. Posisi muka menoleh kekiri. Sepeda juga jatuh di sisi sebelah kanan roda depan mobil.. Tali sepatu menyangkut di operan gigi sepeda balap.dan repot untuk melepaskannya.

Telapak tangan tidak luka karena dilindungi sarung tangan. Helem tetap di tempatnya. Karena jatuhnya mulus.. Namun luka di kaki akibat bersentuhan dengan stang cukup dalam dan memar lecet terkelupas permukaan kulit di siku.

Beberapa hari direnungkan, ada niat beli sepatu sepeda yang biasanya tidak memakai tali sepatu. Namun perenungan lanjut dari kejadian, malahan menyukuri tentang adanya tali sepatu.

Besar dugaan di hati seandainya tali sepatu kanan tidak tersangkut maka lemparan badan lepas tanpa ada yang menahan..

Salam, hati hati di jalan.

Sunday 23 October 2011

Pelajar di Menteng Diminta Naik Sepeda


sumber : http://bit.ly/rox6SH

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan pelajar di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, yang biasa berangkat ke sekolah naik mobil diminta menggunakan sepeda ke sekolah. Imbauan ini dimaksudkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang selama ini terjadi di kawasan elite tersebut.

Ya, saat ini ada sekitar 2.000 pelajar di Menteng yang diantar jemput menggunakan mobil pribadi ke sekolah. Hal itu dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan di kawasan itu. "Kemacetan sangat terasa saat jam-jam pergi dan pulang sekolah,” kata Efri, Camat Menteng, Sabtu (22/10/2011).

Pihaknya, kata Efri, sudah berkoordinasi dengan sekolah agar mengimbau pelajarnya untuk menggunakan sepeda ke sekolah. "Sejauh ini mendapat tanggapan positif dari pihak sekolah," ujar Efri.

Selain mengimbau pihak sekolah, ungkap Efri, pihaknya juga berkoordinasi dengan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat untuk pembangunan jalur sepeda.

Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub DKI Mirza Soelarso mengatakan, pihaknya telah membangun jalur pencontohan khusus sepeda di Taman Suropati dan sekitarnya.

"Jalur percontohan khusus sepeda itu akan melintasi sebagian wilayah Jakarta Pusat seperti Jalan Imam Bonjol, Jenderal Sudirman, Jalan Thamrin, dan kawasan Bundaran Hotel Indonesia," ujar Mirza, Sabtu (22/10/2011).

Saturday 22 October 2011

Mengenai Matrial Frame Sepeda


Mengenal Material Frame Sepeda (umum)
@cakyoh | Yohanes • 1 hari yang lalu • 10 komentar di Kategori: Umum

Frame Steel:

Sifatnya lentur/ulet..memiliki kekuatan dan bobot lebih ketimbang besi..sehingga walaupun dengan fork rigid , naik sepeda ini tidak sekeras material aluminum walau dilakukan butted sekalipun.

Bahan ini kaku dan berat. Karena berat maka biasanya didesain dengan diameter tube kecil. Selain berat, dapat lebih mudah timbul karat. Jenis ini mulai ditinggalkan oleh industri sepeda karena saat menyambungkan/mengelas frame sulit dilakukan oleh robot karena tube yang kecil maka diperlukan orang yang mempunyai keahlian dan ketelitian tinggi untuk mengelas frame baja.

Keunggulan:

- Lebih kuat
- Memiliki kekerasan yang baik namun bisa lendut/flek
- Penambahan campuran material akan menjadi sangat kuat

Kelemahan:
- Berat
- Resiko korosif besar



Frame CrMo:

Penyempurnaan bahan Hi ten Steel, dengan campuran
Chromolybdenum yg punya sifat kuat dan ulet, sehingga banyak dipakai untuk frame BMX freestyle, dan Dirt Jump.
Banyak dipakai untuk sepeda komuter perkotaan (citybike).
Chromoly terdiri dari Chromium dan Molybdenum. Berdasarkan campuran kedua bahan itu maka sering disebut Chro-Moly/Chromoly, Cro-mo atau CRMO. Material ini sangat mirip dengan steel (baja) sehingga sifatnya pun sama yaitu keras, kaku, sangat kuat namun chromoly lebih ringan dan agak sulit berkarat dari baja biasa. Ada juga yang mengatakan chromoly nama lain dari baja mungkin dikarenakan masih satu keluarga dengan baja.

Tube frame ini biasanya berdiameter kecil dan berdinding tipis agar menjadi ringan tetapi ada juga yang berdinding tebal diperuntukkan bagi big rider yang punya berat badan melebihi ukuran orang biasa.
Karena ratio material chromoly sangat bagus yaitu antara kekuatan yang baik dan bobot ringan maka material ini dipakai juga pada senapan AK-47, bangunan, spareparts mobil dan roll cage/bar (konstruksi berbentuk sangkar untuk melindungi kokpit mobil) pada balap mobil WRC, Grand Touring Race, Nascar dll.

Berikut ringkasan kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

* Sangat kuat
* Kaku namun bisa lendut/flex
* Tahan lama
* Murah

Kekurangan:
* Masih tergolong berat
* Tetap dapat berkarat


-Alloy seri 6***:

Merupakan aluminum campuran yang memiliki nilai unggul dibanding besi yakni anti korosi ( dalam kondisi extreme tetap mengalami korosi ringan berupa kerak bukan karat), Dalam bidang kekuatan alloy tidak sekuat besi sehingga biasanya frame alloy digunakan Tube yang berdiameter besar ( banding dengan frame besi yang kurus2 ), biasannya pengerjaan sambungan terlihat bidang las yangleih besar menyerupai sisik ikan.
Alloy kode 6 *** masih memiliki kelenturan ataupun keuletan, walau ngga sebagus besi. dan bisa diperingan lagi dengn proses butted
contoh pada frame Polygon Xtrada memakai Al 6061

-Alloy7***:

Alloy ini memiliki sifat sama dengan Alloy kode 6***, hanya memiliki sifat keras dan rigid yang lebih, sehingga biasa digunakan untuk frame yang diperuntukkan bagi pecinta bobot ringan dan hi speed, karena dengan sifat rigidnya memungkinkan seluruh tenaga kayuhan tersalur langsung ke roda tanpa dieliminir oleh flexibilitas frame.

Frame aluminum dapat sangat kaku dan ringan karena kepadatannya begitu rendah, kompensasinya diameter tube dibuat lebih besar dan dinding tube lebih tebal. Maka dari itu proses penyambungan yang dilakukan oleh robot mudah dilakukan. Aluminum mempunyai “kelelahan” pada masa pakainya, biasanya diatas 5 tahun aluminum menurun tingkat kekuatan, kekakuan dan presisinya menjadi berkurang dan mudah rusak.

Keunggulan:

- Kepadatannya 1/3 dari baja sehingga memungkinkan untuk dibuat tube yang besar.
- Mudah untuk dibentuk.
- Murah
- Ringan namun kuat untuk dinaiki pengendara yang gemuk.
- Sulit berkarat

Kelemahan:

- 1/3 hingga ½ kekuatannya dari baja yang bagus dan titanium atau lebih mudah rusak (crash)
- Kurang kaku sehingga harus memiliki tube dengan diameter besar. Resiko terbentur dan menjadi rusak sangat besar.
- Memiliki kekuatan yang dapat lelah.
- Sulit diperbaiki atau diluruskan kembali



Carbon Fiber:

Seperti telah dibahas sebelumnya, carbon fiber merupakan gabungan dari carbon dan serat tertentu...sehingga bahan ini bisa dibuat memiliki sifat apapun, mau lentur, kaku, ringan, berat (catatan: frame carbon tidak selalu lebih ringan dari alloy loh)...sesuka si pembuat. sehingga bagi beberapa frame kombinasi anyaman serat dan campuran carbon menghasilkan keragaman sifat menguntungkan dalam satu frame. Contoh toptube lentur, chainstay rigid de el el, sehingga frame tersebut menjadi frame yang sangat efektif.
#

Carbon Fiber (Serat Karbon)

Juga disebut composite, berupa campuran benang-benang karbon dan epoxy resin. Seperti fiberglass namun dengan campuran benang-benang karbon. Carbon fiber kuat dan ringan dan karena pabrik dapat memutuskan mengenai arah penggunaan fiber, frame dapat dibuat kaku dan frame lain dibuat elastis.

Keunggulan:

- Mudah dibentuk bahkan bisa dibuat bentuk frame yang eksotis
- Tidak berkarat
- Kekuatan dan kekakuannya dapat dikendalikan
- Sangat ringan namun kuat

Kelemahan:

- Mahal
- Mudah rusak
- Tidak tahan api/panas tinggi
- Pada saat pembuatan dapat telalu kaku atau terlalu lentur.


-Titanium:

logam yang sangat keras, ringan tetapi memiliki sifat sangat kaku. sehingga bagi yang tidak terbiasa, menaiki sepeda titanium memberikan suatu perasaan "aneh", entah bagaimana tidak bisa diceritakan, karena keunikan sifatnya, beberapa teman merasakan frame titanium kurang memiliki daya kendali yang baik beberapa menceritakan frame titanium memiliki efektifitas gerak yang sangat bagus.
Titanium

Titanium merupakan bahan yang sangat bagus untuk membangun sebuah frame, dan memberikan kombinasi terbaik antara daya tahan dan bobot. Tingkat kekakuan dan kepadatan titanium hampir sama dengan baja. Frame titanium membutuhkan diameter tube lebih lebar daripada baja namun tidak sebesar aluminum. Titanium sangat tahan terhadap karat dan sangat ringan tetapi kuat. Pesepeda berbadan gemuk/besar juga dapat menggunakan frame dengan bahan ini secara nyaman dan aman. Biasanya frame titanium dicampur 3%-6% aluminum dan 2,5%-4% vanadium hingga mencapai kombinasi terbaik.

Keunggulan:

- Ringan
- Kuat seperti baja
- Tidak berkarat sehingga tidak membutuhkan lapisan misalnya cat.
- Tahan lama
- Tidak memiliki masa kelelahan

Kelemahan:

- Tingkat kekakuan setengahnya dari baja.
- Sangat sulit untuk diperbaiki
- Mahal
Secara umum seperti ini lah, memang masih banyak detail ataupun konteks yang tidak terulas yang memungkinkan terjadinya salah tafsir dari pembaca, namun semoga cukup mewakili.
Nah masuk kategori mana sepeda Anda.....


Tag: Umum , material frame sepeda

Berbagi
Facebook
Twitter
Digg
Delicious
MySpace


Yang merating Note ini:

fuadi Menarik
Iwan Setyo Wibowo XTR
gema widjiono Penting
GIPSYPEMALANG XTR
Ibnu Sina XTR
Zainal -Inal- Arifin L. Penting
Irham.M Penting
@cakyoh | Yohanes Penting

10 Komentar
wawang
2 hari yang lalu
thanks infona...
yang pas buat pemula...frame apa ?

@cakyoh | Yohanes
1 hari yang lalu
pake Aloy aja bisa 6061 atau 705, frame besi juga boleh, cuman harus rajin merawat dan jangan sampe berkarat! maklum ini negara tropis dengan curah hujan tinggi karat selalu jadi momok yg tidak menyenangkan...

irawan agung hidayat
1 hari yang lalu
Al 6*** lebih mudah dibentuk dibanding 7*** tetapi ia memerlukan proses heat treatment setelah pengelasan. Tanpa proses tersebut maka kekuatannya akan jauh berkurang. Karena itu hati-hati jika membeli frame generik. Ada kemungkinan proses heat treatmentnya tidak sebagus pabrikan.

Zainal -Inal- Arifin L.
1 hari yang lalu
klo ky federal pny sy kira2 masuk golongan mana ya? tube kecil tapi ringan dan gak (belum) berkarat smile

@cakyoh | Yohanes
1 hari yang lalu

@Zainal -Inal- Arifin L.: klo ky federal pny sy kira2 masuk golongan mana ya? tube kecil tapi ringan dan gak (belum) berkarat


biasanya ada sticker (kalo belom ngeletek) ada tulisin HI-Ten (besi) atau CrMo (Crommoly), kalo udah ngeletek ya di kira2 dari bobot dan tipisnya tubing, biasanya CrMo tubing kecil dan tipis, jadi lebih enteng, tapi tetep kuat.

@cakyoh | Yohanes
1 hari yang lalu

@irawan agung hidayat: Al 6*** lebih mudah dibentuk dibanding 7*** tetapi ia memerlukan proses heat treatment setelah pengelasan. Tanpa proses tersebut maka kekuatannya akan jauh berkurang. Karena itu hati-hati jika membeli frame generik. Ada kemungkinan proses heat treatmentnya tidak sebagus pabrikan.



Setuju om frame generik rawan di las2an karena proses treatmentnya ndak se-canggih aslinya. Saya pernah ngobrol ama orang pabrikan Insera Sena (Polygon) kalo kualitas alumunium mereka lulus uji sampe suhu 600 derajat, baru alumunium akan bisa di bentuk (saya hanya mengangguk ndak ngerti he2) .. keuletan dan ketahanan material frame original bener2 di jamin, karena proses produksinya cukup rumit dan canggih. Frame generik boleh2 aja tapi ya makenya jangan buat extreme banget sering kasus retak frame/sambungan. Frame ori aja jebol kalo makenya extreme aalagi generik he2...

GIPSYPEMALANG
22 jam yang lalu

@irawan agung hidayat: Al 6*** lebih mudah dibentuk dibanding 7*** tetapi ia memerlukan proses heat treatment setelah pengelasan. Tanpa proses tersebut maka kekuatannya akan jauh berkurang. Karena itu hati-hati jika membeli frame generik. Ada kemungkinan proses heat treatmentnya tidak sebagus pabrikan.

BUKAN HANYA SAJAH OBAT YG MEMILIKI TIPE GENERIK YAK ??? rolling on the floor

Pressisi
20 jam yang lalu
Om Yoh, pinjem tulisan nya ya. mau saya taro di milis SOC

fuadi
7 jam yang lalu
siip om, xtrada 5.0 sya aman tuk di gowes sana sini..
thanks on infonya..

hapus
Dame Munthe
3 menit yang lalu
Pemakai frame besi, boleh senang ni. Sepanjang suka menggowes pakailah dengan ceria sang frame yang daya tahan pakainya paling tinggi alias paling lama dari frame bahan lain. Ijin sdot untuk di tempatkan pada Blog Peikmat Sepeda Tanah Karo



[@cakyoh | Yohanes]
Pamor674.90

| Naik Sepeda Nunak Nunuk Menimakti Hidup |

twitter @cakyoh
Teman @cakyoh | Yohanes

anto12860

Pamor 28.90

Muhammad Ibnu Salam

Pamor -0.10

denkoplak

Pamor -0.10
Teman lainnya »

Note @cakyoh | Yohanes
Mengenal Material Frame Sepeda (umum)
Frame Steel: Sifatnya lentur/ulet..memiliki kekuatan dan bobot lebih ketimbang besi..sehingga walaupun dengn fork rigid , naik sepeda ini tidak sekeras material aluminum walau dilakukan butted sekalipun.Bahan ini
1 hari yang lalu • 10 komentar Penting +11
Ketika 60 orang ngantor dengan 3 kendaraan Berbeda, bandingkan!!
Ketika 60 Orang ke Kntor dengan 3 Kendaraan Berbeda, bandingkan!! Klik dan Zoom Foto Silahkan di kasih koment, nakal boleh tapi tidak boleh SARA. (Foto : FB)
3 hari yang lalu • 14 komentar XTR +32
TIPS!! Cara Menyetel RD (Rear Derailluer) Sepeda.
TIPS!! Cara Menyetel RD (Rear Derailluer) Sepeda.
3 minggu yang lalu • 30 komentar Penting +36
Note lainnya »

Sunday 9 October 2011

Racun Sepeda Memang Memabukkan


Kembalinya meluncur terus sampai di rumah Sukaluyu

Jalur Bojong Koneng ke Dago Pakar, Sepeda lebih banyak disorong daripada ditunggang.

Kiri Pendeta penikmat sepeda, kanan seniman lukis penikmat sepeda

Pertigaan di ujung Grogol Baru degan jalan Lingkar Salatiga

Cucu, Hugo Munthe dengan bapaknya

Patung Diponegoro

Patung Sudirman
Di Salatiga tak masalah karena anak punya sepeda. Helem, sarung tangan, penyaring udara, lampu depan belang dibawa. Lancarlah sepedaan tiap hari. Pukul tiga sore hari berangkat dari Nanggulan menuju ring road dekat Tinggkir. Kemudian meluncur ke bawah nyampe lapangan Pancasila. Minum jahe sembari mencari siapa yang sepedaan untuk dijadikan kenalan baru. Nihil seminggu sudah berjalan.

Besok rencana pergi ke Bandung. Jadi, pagi ini dicoba jalur Grogol Baru karena kata temanku tanjakan Grogol Baru mengasikkan. Tembus digiwes dan memang mengasikkan, baru selesai di hotmic lagi. Di simpang empat jalan lingkar kutuntun sepeda untuk menduga arah mana yang harus ditempuh.Ternyata ada penikmat sepeda yang menghampiriku, menegur ramah sekali.. Dan mereka bersedia atas keinginanku bergabung. Jadilah kami gawes bertiga.

Tampaknya kegiatan gowes kenalan baruku adalah turunan lingkar luar ujung ke ujung.. Kucoba mengikuti, ternyata sepedaku goyang. Dan kuberi tanda untuk berhenti pada hal teman yang satunya sudah menghilang dari pandangan mata. Diperiksa, tampaknya ban dan veleg baik saja kiondisinya. Kami lanjutkan gowes namun tidak secepat yang tadi. Ketemu teman yang satunya lagi dan hasil nya adalah goyang bagi ban besar dibanding ban kecil di jalan aspal. Kawanku keduanya memakai sepeda balap.

Disebelah kiri , Pendeta penikmat sepeda. Dan yang kanan Seniman lukis penikmat sepeda.

.Di Bandung sudah seminggu, nafsu ngenjot sepeda naik ke ubun. Mau sewa sepeda Rp 170 000 lebih per hari, memang diantar sepeda ke lokasi penyewa. Rasanya mahalnya tak ketolongan.
Di depan rumah lewat penjaja koran naik sepeda federal cewek. Langsung dihentikan dan uang Rp 25.000 pindah tangan sebagai sewa sepeda sehari.

Sebelumnya saya tanya, gimana jualannya.. Sekarang memang mau pulang sudah habis jualan (pukul 9.00 wib) jawabnya. Lalu besok bagaimana tanyaku dan jawabnya enteng, sekalian olah raga kayak om jalan kaki saja jualanya.
Nah tolong di cuci sepedanya ya. Pintaku. Sabun dan Ember, saya sediakan dan dia cuci bersih. Senangkah dia Rp 25 000 itu atau dia lihat ubun ubun saya sudah lampu kuning? Ah racun sepeda memang memabukkan.


Tenteramlah ubun karena menyorong sepeda jalur Bojong Koneng menuju Dago Pakar. Sepeda cewek yang beratnya aduh hai dibanding sepeda laki merek yang sama. Kemudian meluncur tanpa henti kembali ke Sukaluyu melaui jalur Dago Caringin angkot kota.

Sunday 18 September 2011

Gobar perdana BIKELANSIA

PR. Gabar Perdana BIKELANSIA Pendek Saja

Minggu tgl 18 Sept 2011.. Tikum toko 7-11 belakang HI, dituju dengan hati berdebar. Biasa berdebar, kalau kejadian baru pertama kali berlangsung. HP tiba tiba berdering, sepeda diketepikan. Dan hati senang, begitu tahu nama di seberang sana. Om Bambang Gunawan sudah berada di tikum sebelum pukul 7.00 wib.

"Di mana posisi?" sapa ceria dari seberang.

"Pasar Rumput om. 10 menit juga sampi" balasku dengan senyum.

Kami kembali meneruskan perjalanan sepeda. Saya dan anak bontot gowes menuju tikum.

Begitu tiba di toko 7-11, kucari beliau dan disana ada Oma Nita istri tercinta Om Bambang Gunawandan serta hadir pula orang ketiga.

"Om Bambang Eko" sapaku sambil memberi salam

"Benar" jawabnya. Memang kami belum pernah ketemu. Hanya di dunia maya kami lakukan jumpa kata.

Kami cari tempat duduk di samping toko dan bincang sana sini. Pukul 7. 20 wib. kami mulai bergerak mau meninggalkan toko untuk acara gobar pendek saja yakni ke Monas. Di muka toko , seorang menantu Om Gunawan tampak menunggu dan ikut mengiringi gobar kami.

Thamrin ramai sekali, penggona sepeda banyak dan ada acara lari marathon dengan peserta yang berjubel. Bahkan menjelang Monas sepeda harus dituntun karena banyaknya orang yang menggunakan jalanan.

Dalam tuntunan sepeda itu, saya beriringan dengan seli. Tampaknya penuntun seli itu lansia juga dan saya tawarkan ikut gabung. Dan beliau bersedia. Kemudian rombongan saling kenal dengan penuntun seli, foto foto bersama dan bubar dengan sepakat, jumpa kembali dalam keadaan sehat..



List peserta gobar

1. Gan Didit Dwianto JESO, izin tidak datang karena menghadiri pernikahan sahabat di Bandung.

2. Om Bambang Eko (57)

3 Om Bambang Gunawan (67)

4. Oma Nita Oen Tien

5. Gan Hidayat Sutanto, Menantu Om Gunawan

6. Om H. Mahmudin (75), ada respon melalui SMS. isi tidak jelas. (maklumlah sudah lansia)

7. Gan Joy, anak bontot

8 Dame . Munthe

9. Om A. Cholid (71) dari Cikini penunggang seli






Saturday 10 September 2011

Ngersak Gereta Angin 1000 km, Bali ke Bandung

Sumber berita: KOMPAS.COM

JAKARTA, KOMPAS.com — Organisasi 350.org menantang warga untuk ikut bersepeda sejauh 1.000 kilometer dari Bali ke Bandung. Ini ditempuh selama 10 hari dari 14 September-24 September 2011 untuk mengampanyekan pengurangan konsumsi bahan bakar minyak.

Koordinator 350.org wilayah Asia Timur, Rully Prayoga, Jumat (9/9/2011), di Jakarta, mengatakan, kegiatan ini bertajuk ”Moving Planet” yang juga digelar di negara lain.

Indonesia menggelar acara bersepeda sejauh 1.000 kilometer dari Bali ke Bandung yang dimulai tanggal 14 September 2011 dan berakhir 24 September 2011. Di Filipina, kegiatan dilakukan dengan menghijaukan Gedung Kongres. Di Mongolia, diisi dengan guru bahasa Inggris mengajar 350 anak-anak setempat berbahasa Inggris sekaligus edukasi lingkungan.

Indonesia mengambil kegiatan bersepeda sebagai bentuk partisipasi kampanye global melawan pemborosan energi fosil. ”Seperti nama organisasi kami, 350.org. Angka 350 itu merupakan nilai ambang batas aman karbondioksida di atmosfer 350 part per million untuk menghindari dampak perubahan iklim,” ucap Rully saat pengenalan kegiatan itu di FPOD Harris Suite FX Sudirman Jakarta.

Dalam acara pengenalan itu, Moving Planet 350.org juga memberikan penghargaan kepada komunitas sepeda sebagai komitmen atas aksi nyata dalam melawan pemborosan energi fosil di Indonesia. ”Dalam hal ini kami akan memberikan penghargaan perdana kepada Bike To Work Indonesia sebagai komunitas pelopor komunitas sepeda di Indonesia,” ucap Syaiful Rochman, ketua panitia 350 Jam Kampanye Moving Planet Indonesia.

Panitia kegiatan ini pun mengundang para pegowes dari setiap daerah yang dilintasi untuk bergabung. Di lokasi atau kota yang disinggahi yang terdapat Hotel Harris, pesepeda mendapatkan fasilitas penginapan. Jika tidak ada Hotel Harris, peserta disediakan tempat menginap di komunitas-komunitas pesepeda.
Cukup menantang bukan?

Friday 9 September 2011

Sepedaan di Umur 75


"Sendiri saja Om" sapaku. Dan langsung duduk disebelah nya. duduk di atas mulut pot kembang penghias jalan bagian timur bundaran HI.

"Biasanya berdua, cuma dia terjatuh dari sepeda beberapa waktu yang lalu karena mengejar saya" jawabnya ramah.

Di sebelah ada sepeda parkir menggunakan tanda bike to work. kataku menjelaskan bahwa kini banyak yang punya posisi di kantornya menggunakan sepeda menuju kantor. Mobil nya ditinggalin di rumah. Dan komentarnya

" Sepeda dulu dapat dari tempat kerja, jadi bapak ke kantor dulu itu ya naik sepeda pembagian pemerintah" Pantas kuat bersepeda, mungkin sisa tenaga dulu itu terbawa hingga kini, dugaku dalam hati.

"Memangnya pensiun kapan Om "

"Pas krismon tempo hari"

"Jadi berapa umur "

" 75, akunya"



Wah, dan jalur latihan gowes nya dengan temannya yang jatuh itu adalah Cikini HI tampaknya rutin dilakukan mereka. Kemudian saya ajak gobar bersama Grup BIKELANSIA. dan kami berpisah. Dia sigap mengowes sepeda sendiri langsung menuju Pasar Cikini tempat kediaman nya.

Sunday 21 August 2011

Jalur Sepeda Jakarta Timur, 23 km Sepanjang BKT


Sumber: http://bit.ly/pIGmO0

JATINEGARA (Pos Kota) – Pengguna sepeda yang berdomisili di Jakarta Timur agaknya bisa bernafas lega. Pasalnya, Pemkot Jakarta Timur berencana membangun jalur sepeda di wilayahnya.
Nantinya, lintasan khusus sepeda tersebut akan menjadi yang terpanjang di ibukota karena akan dibuat di sepanjang koridor kering Banjir Kanal Timur (BKT) yang melintas hingga ke kawasan Marunda, Jakarta Utara.

“Saya telah berkoordinasi dengan Walikota Jakarta Utara, sehingga jalur sepeda tersebut akan sampai Marunda,” kata Walikota Jakarta Timur, Murdhani, kepada wartawan, seusai mengadakan Buka Puasa bersama dengan pejabat dan tokoh masyarakat, di Rumah Dinas Walikota Jakarta Timur, Jl. Taman Cornel Simanjuntak No. 11, Jatinegara, Jumat (19/8).

Saat ini, pembuatan jalur sepeda yang panjangnya mencapai 23 Km atau sepanjang BKT tersebut, masih dalam persiapan karena menunggu pembuatan koridor kering BKT rampung. “Saat ini di koridor kering BKT sendiri masih dalam tahap pembangunan jalan, sehingga untuk pembangunan jalur sepeda akan dilakukan secara bertahap,” ungkap Murdhani.

Selain di sepanjang jalur BKT, lintasan khusus sepeda juga akan dibangun di sepanjang Jl. Pemuda Raya dan Jl. Pramuka Raya. Guna memuluskan rencana tersebut, Walikota mengaku terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

“Pembangunan jalur sepeda juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga perlu direncanakan secara matang. Saya sendiri terus mengupayakan agar jalur khusus sepeda tersebut dapat cepat teralisir,” ujarnya. (yulian/b)

Friday 19 August 2011

Bersepeda Sekaligus Wisata Pantai di Lombok Audax 2012



Selasa, 09/08/2011 13:20 WIB
Bersepeda Sekaligus Wisata Pantai di Lombok Audax 2012
Sportku.com (sepeda) - detiksport



Jakarta - SPORTKU.COM - Anda ingin bersepeda mengelilingi Pulau Lombok nan indah? Jika tertarik, Anda bisa mempersiapkan diri dari sekarang karena kesempatan itu ditawarkan dalam event Lombok Audax, yang diadakan 31 Maret – 1 April 2012.

Lombok Audax adalah bersepeda jarak jauh 400 km mengelilingi Pulau Lombok yang akan ditempuh selama dua hari. Selama perjalanan, peserta berhenti setelah 50 km dan peserta dapat istirahat, makan dan minum.





Sepeda, sepeda balap, lombok audax, audax,


Audax bukanlah balapan tapi juga bukanlah bersepeda secara santai. Rata-rata kecepatan pada Audax ini yaitu 22,5 - 30 km/ jam. Audax ini tidak seketat balapan namun ada waktu yang diberikan oleh penyelenggara agar perjalanan tidak terlalu molor.

Peserta bebas untuk berjalan sendiri atau berkelompok dengan rute yang telah ditentukan, serta mendapat kawalan resmi dari aparat keamanan. Dan pastinya, segala keindahan pesona Pulau Lombok bisa dinikmati sepanjang perjalanan.





Sepeda, sepeda balap, lombok audax, audax,




Sepeda, sepeda balap, lombok audax, audax,




Info lebih lanjut hubungi:
Tenne Permatasari
+628170070770
teax@lombokaudax.com
www.lombokaudax.com

400 km Cycling
Breathless in Breathtaking
Tropical Scenery
31 March - 1 April 2012


(Info lain lihat di sini)


( a2s / a2s )

Cadence alias putaran kayuh sepeda

Fakta Ilmiah tentang Cadence
Iwan Setyo Wibowo • 2 hari yang lalu • 13 komentar di Kategori: Umum

Beberapa rekan kerja saya keheranan melihat saya nekat tetep nyepedah ke kantor tiap hari meski sedang puasa. Berikut ini percakapan saya dengan salah seorang dari mereka.

Teman: Puasa tetap nyepeda gak lemes pak?

Saya: InsyaAllah gak tuh, biasa aja.

Teman: Gak kehausan juga pak ?

Saya: Alhamdulillah selama ini gak ngrasa haus juga.

Teman tersebut (yang setengah gak percaya dengan jawaban saya) kembali bertanya: Kok bisa?

Saya: Kalau kita komit dalam melakukan sesuatu dan mau belajar tentang ilmunya, insyaAllah bisa. Banyak kok tips bersepeda saat berpuasa dari teman-teman bike to work. Bersepeda itu ternyata ada ilmunya bahkan ada fakta ilmiahnya juga lho.



Dari hasil googling di internet akhirnya saya nemu artikel ilmiah tentang cadence yang dalam dunia persepedaan sudah menjadi mitos sebagai cara bersepeda paling efisien, hemat energi dan gak bikin capek. Nah kalo ini bisa diamalkan selama berpuasa tentunya bikin acara sepedaan saat puasa tidak bikin lemes dan haus.

(Cadence adalah kecepatan kita memutar crank (pedal) dalam satu menit biasanya satuannya rpm (rotation per minute). Kalo ada yang bilang cadence 50 artinya dalam 1 menit kita memutar crank sebanyak 50 putaran penuh).



Inilah fakta-fakta ilmiah tentang cadence menurut salah satu artikel pada cycling science

1. Dengan menggunakan subyek penelitian inexperience dan recreational cyclists diperoleh kesimpulan cadence dengan efisiensi tertinggi adalah sekitar 50 – 60 rpm, demikian hasil penelitian Benedict & Cathcart (1913), Dickinson (1929), Garry & Wishart (1931), Gaesser & Brooks (1975), Seabury et al (1977) dan Suzuki (1979). Efisiensi disini diartikan sebagai perbandingan antara tenaga yang dihasilkan (pedaling power) dengan energi (hasil metabolisme) yang dikeluarkan oleh cyclist.

2. Dengan menggunakan subyek penelitian experience cyclist maupun experience noncyclist menunjukan cadence paling ekonomis ternyata juga masih berkisar pada 50 – 65 rpm. Demikian hasil penelitian Marsh & Martin (1993) maupun Hagberg et al (1981). Paling ekonomis diartikan sebagai paling sedikit mengkonsumsi oksigen.

3. Penelitian yang dilakukan dari perspektif biomekanikal menyimpulkan, jika kita pedaling pada prefered cadence maka otot kita tidak cepat lelah. Berdasarkan penelitian Crowninshield & Brand (1981), pada saat kita pedaling pada prefered cadence maka kontraksi grup otot agonist (quadriceps) dan antagonis (hamstring) paling minimal akibatnya kedua otot ini tidak akan cepat lelah (stress). Dengan menggunakan data percobaan dan model komputer Redfield & Hull (1986) juga menemukan bahwa pada prefered cadence maka rata-rata moment pada pinggul dan lutut paling minimal. Penelitian lanjutan oleh Hull et all (1988) juga menemukan bahwa pada prefered cadence, ketegangan 12 otot kaki paling minimal.

4. Masih dari perspektif biomekanikal. Otot kaki terdiri dari ribuan serat otot (muscle fibre) dimana beberapa adalah slow-twitch fiber, beberapa yang lain fast-twitch fiber dan yang lainnya adalah intermediate fiber. Slow-twitch fiber mempunyai kualitas aerobic endurance (kurang powerful tapi tidak cepat lelah), sementara fast-twitch fiber lebih powerful tetapi lebih cepat lelah. Adapun intermediate fiber memiliki sifat diantara dua fiber tersebut yaitu power lebih besar dari slow-twitch fiber tetapi lelahnya tidak secepat fast-twitch fiber. Tubuh kita secara otomatis akan memilih fiber mana yang harus bekerja sesuai dengan beban. Misalnya Saat berjalan kaki maka secara otomatis slow-twitch fiber-lah yang paling banyak bekerja, sebaliknya saat berlari maka fast-twitch fiber-lah yang paling banyak digunakan. Nah pada prefered cadence diperkirakan fast-twitch fiber lebih sedikit digunakan sehingga otot tidak cepat lelah ( Gaesser & Brooks, 1975)

5. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ahlquist et al (1992) dengan mengukur penipisan glikogen untuk mengetahui pola rekruitmen slow dan fast-twich fiber oleh tubuh. Slow-switch fiber menghasilkan sebagian besar energinya dari metabolisme oksidatif dimana glukosa dan lemak dipecah dan dengan adanya oksigen maka terbentuk ATP dalam jumlah besar. ATP atau adenosine triposphate adalah sumber energi tercepat (instant) untuk aksi otot. Sebaliknya fast-twitch fiber memecah lebih banyak glukosa daripada yang bisa dioksidasi dimana hasilnya adalah asam laktat. Asam laktat sebenarnya dapat digunakan kembali sebagai sumber energi, tetapi jika dalam jumlah besar menjadi saling terhubung sehingga justru menurunkan kemampuan otot menghasilkan energi dan menyebabkan otot menjadi lelah. Hasil penelitian Ahlquist et al menunjukkan bahwa pada cadence tinggi (untuk kasus experience cyclist) slow-switch fiber yang digunakan mempunyai jumlah yang sama dengan cadence rendah tetapi fast-twitch fiber yang digunakan lebih sedikit. Sehingga asam laktat yang terbentuk lebih sedikit, akibatnya otot tidak cepat lelah. Tetapi harus diingat bahwa masing-masing orang ternyata berbeda dalam hal prosentase penggunaan slow dan fast-twitch fiber, itulah mengapa masing-masing orang juga memiliki prefered cadence yang berbeda-beda.

6. Dari semua hasil penelitian diatas, menurut cycling science, pemilihan cadence sekitar 100 rpm oleh atlit-atlit sepeda elite ternyata BUKAN karena cadence 100 rpm tersebut paling efisien (penggunaan energinya) dan paling ekonomis (konsumsi oksigen) tetapi lebih karena pada cadence tersebut si atlit merasakan pedaling paling nyaman dan bikin tidak cepat lelah otot-otot kakinya.Adapun untuk recreational cyclist yang tidak memburu waktu dan ingin menghemat tenaga, disarankan pedaling pada kecepatan 50 – 60 rpm karena terbukti dari banyak hasil penelitian ilmiah, cadence inilah yang paling efisien, paling ekonomis dan tetep tidak bikin otot cepat capek.



Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana korelasi logis cadence dengan lemas dan haus?

Interpretasi saya kira-kira begini,

1. Penelitian tadi menunjukkan bahwa cadence 50-60 rpm adalah yang paling efisien. Nah kalo saya pedaling pada kecepatan ini bukankah berarti saya paling sedikit mengeluarkan tenaga. Kalau saya sedikit mengeluarkan tenaga artinya tubuh saya tidak akan kekurangan energi sehingga saya tidak akan lemas dan lesu. Bukankan lemas bin lesu itu adalah alarm alamiah dari tubuh kita yang menunjukkan bahwa energi tubuh kita mulai habis jadi harus segera di-recharge dengan makanan.

2. Adapun hubungannya dengan haus kira-kira begini. Untuk menghasilkan energi maka tubuh akan membakar lemak dan glukosa dimana efeksampingnya adalah suhu tubuh akan menjadi naik. Secara otomatis tubuh akan menghasilkan keringat untuk menurunkan suhunya. Semakin banyak energi yang dibutuhkan otomatis semakin banyak lemak dan glukosa yang dibakar, alhasil semakin tinggi suhu tubuh, semakin banyak pula keringat yang keluar dan ujung-ujungnya tubuh menjadi dehidrasi. Rasa haus adalah alarm alamiah dari tubuh yang menunjukkan kalau tubuh mulai dehidrasi. Nah dengan pedaling secara efisien (50 – 60 rpm) artinya energi yang dibutuhkan sedikit sehingga glukosa dan lemak yang dibakar sedikit, suhu tubuh naik tapi tidak terlalu banyak, keringat untuk mendinginkan tubuh juga cukup sedikit saja, akhirnya tubuh tidak mudah dehidrasi dan tidak mengeluarkan “alarm” berupa rasa haus. Cadence 50 – 60 rpm juga dikatakan sebagai paling ekonomis (paling sedikit konsumsi oksogennya) artinya kita tidak ngos-ngosan. Saat kita ngos-ngosan biasanya kita akan berusaha menghirup oksigen sebanyak mungkin melalui mulut, nah ini salah satu yang bikin mulut dan tenggorokan kita cepat berasa kering hingga mengundang rasa haus. Oh ya, suhu tubuh juga akan naik ketika kita beraktifitas dibawah terik matahari nan panas yang tentunya juga keringat kita akan banyak mengucur untuk mendinginkannya. Jadi jangan sepedahan dibawah terik matahari kalau gak mau kehausan.



Semoga bermanfaat .....



Referensi

What determines the optimal cadence? from: Cycling Science – Summer 1996


Tag: Umum , sepeda , cadence , lemas , haus

Wednesday 17 August 2011

BIKELANSIA ke Pelabuhan Sunda Kelapa











BIKELANSIA KE PELABUHAN SUNDA KELAPA
by Bambang Gunawan on Wednesday, 17 August 2011 at 15:03

Penasaran, akhirnya berhasil juga gowes ke Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada pagi hari tanggal 17 Agustus 2011, merayakan HUT ke-66 Republik Indonesia.



Kalau yang penasaran, anak muda adalah wajar. Tetapi yang penasaran ini adalah LANSIA yang sudah punya KTP seumur hidup yaitu Oma Nita Oen Tien dan Opa Bambang Gunawan.



Kendaraan yang digunakan bukan mobil atau motor tetapi sepeda alias gowes. Sengaja pakai sepeda lipat atau SELI, kalau mendadak tidak kuat gowes lagi bisa dilipat, pulang naik taksi.



Tepat Pukul 6 pagi, berangkat dari Roxy lewat Jalan Gajah Mada menuju Museum Fatahillah.

Di Museum Fatahillah sempat bingung, jalan mana yang harus dilalui untuk ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Terpaksa trial and error saja. Tanpa terduga ketemu Jembatan Gantung Sunda Kelapa.

Cukup sulit bikin foto ini karena lalu lintas ramai sekali. Kemudian ketemu gedung tua ini.



Lalu ketemu Monumen Jangkar ini. Ada yang tahu sejarah Monumen Jangkar ini? Kapan didirikan?

Sayang ya tugu JANGKAR ini banyak coretan.

Sebelah kiri pada foto Monumen atau Tugu Jangkar ini adalah Watchtower Sunda Kepala, untuk mengawasi lalu lintas kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Foto kiri diambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa sedang foto kanan dibuat pada hari Rabu, 17 Agustus 2011, dengan bukti bahwa Oma Nita Oen Tien berhasil sampai naik sepeda.



Perjalanan selanjutnya ke Museum Bahari yang sayang tutup sehingga tidak bisa masuk ke dalam.

Tujuan utama adalah Pelabuhan Sunda Kelapa tetapi ternyata nyasar ke Pasar Ikan yang kebetulan tidak terlalu ramai walaupun tetap ada ikan yang dijual.



Ketika hampir putus asa ketemu gedung VOC.

Segera berhenti untuk bikin foto lebih dahulu. Akhirnya ketemu juga Pelabuhan Sunda Kelapa yang telah berusia 500 tahun dengan kapal-kapal Pinisi yang unik.

Perjalanan pulang tetap gowes melalui Jalan Hayam Wuruk dan tiba dengan selamat di rumah dengan lama perjalanan selama kurang lebih tiga jam.



Terima kasih kepada http://annekelana.wordpress.com/category/wisata/ yang menjadi sumber info untuk nama tempat di atas.



Bambang Gunawan, 17 Agustus 2011