Saturday 29 December 2012

Sepeda Lipat

Photo: For those who have waiting for the new Montague Paratroopr PRO Folding Mountain Bike 2013 model, wait no more! 

It's here! 26 inch wheels, with 27 speeds, in 16, 18 and 20 inch frames. Available in Cammy Green and Matt Black. 

Please view the new 2013 Montague Paratrooper PRO at our store or email cheryl@mightyvelo.com if you wish to reserve one for the year end holidays or Chinese New Year celebrations!  Retails: S$1500.
For those who have waiting for the new Montague Paratroopr PRO Folding Mountain Bike 2013 model, wait no more!

It's here! 26 inch wheels, with 27 speeds, in 16, 18 and 20 inch frames. Available in Cammy Green and Matt Black.

Please view the new 2013 Montague Paratrooper PRO at our store or email cheryl@mightyvelo.com if you wish to reserve one for the year end holidays or Chinese New Year celebrations! Retails: S$1500.

Saturday 15 December 2012

Sepedaan di Musim Hujan

FYI & FYA
REPOST dari om Tekad

Rekan2 B2Wers,

Seorang kawan yang bekerja di sebuah perusahaan eksplorasi minyak
internasional kemarin memberikan info dari BMG bahwa kita segera
menjelang musim hujan yg intensif, yaitu menjelang imlek hingga 2
minggu setelahnya. Diinformasikan intensitas curah hujan sangat tinggi
sehingga selama 2 minggu itu akan turun terus menerus. Perusahaan
kawan tersebut bahkan telah mem-book 50 kamar dan 2 meeting room besar
di sebuah hotel di bilangan Tebet untuk tempat evakuasi karena banyak
karyawannya yg tinggal di daerah rawan banjir kampung rambutan,
manggarai, dan sekitarnya.

Terlepas dari kevalidan informasi tersebut, kita perhatikan bahwa hari
ini mendung sudah membayang, dan kita harus siap menghadapi semua
kemungkinan yang ada. Bila kita merujuk ke milis ini atau Multiply
banyak rekan B2Wers sekitar bulan Januari-Februari 2007 & 2008, kita
dapat mengingat betapa buruknya kondisi saat itu, sehingga kita dapat
bersyukur kita telah memilih moda transportasi sepeda yg mampu
menembus hujan dan banjir. Untuk itu, di bawah ini terdapat list
persiapan yang dapat kita lakukan saat ber-B2W di kala cuaca hujan.
Informasi ini sangat berguna untuk terus diingatkan, apalagi banyak
rekan2 yang masih tergolong 'newbie' dalam ber-B2W saat musim hujan.

1. Siapkan jas hujan. Saat memakainya, gunakan penutup kepala sebelum
memakai helmet. Bila dirasa mengganggu, dapat menggunakan shower cap
untuk membungkus helmet sehingga air hujan tidak langsung mengenai
kepala. Motif bunga-bunga -apalagi warna pink- akan lebih 'fashionable'.

2. Selalu bawa kantong plastik untuk membungkus pakaian ganti sebelum
masuk tas bila hujan turun. Lakukan hal yg sama bagi laptop dan
barang2 berharga lainnya. Meskipun sangat membantu, bag cover hanya
mampu melindungi untuk waktu tertentu. Bila terekspos hujan cukup
lama, bahan bag coverpun masih tetap rembes. Hindari penggunaan karung
goni. Terbukti ngga waterproof.

3. Siapkan lampu yang waterproof. Nyalakan selalu di kala hujan, baik
pagi, siang, maupun malam. Pengguna kendaraan bermotor tingkat
kerabunannya meningkat saat hujan. Dalam kondisi tsb, mereka dapat
lebih berbahaya daripada ancaman gigitan anjing yang mengejar.

4. Bila menemui banjir, ukur ketinggiannya. Bila lebih tinggi dari BB
/ bottom bracket (poros crank atau pusat putaran pedal), tidak ada
salahnya sepeda sedikit dipanggul karena banjir mengandung lumpur dan
pasir yang dapat menyusup masuk ke BB sehingga dapat merusaknya. Bila
terlanjur masuk, sempatkan untuk servis BB bila sempat di waktu weekend.

5. Selalu waspada terhadap hal2 berikut;
- Banjir dan genangan. Bisa saja ada permukaan jalan rusak atau lubang
yang tidak terlihat;
- Permukaan aspal basah. Untuk beberapa tipe ban, permukaan aspal
basah dapat menjadi sangat licin;
- Glove dan grip. Glove dan beberapa tipe grip (apalagi bukan tck on)
akan menjadi licin bila basah. Genggaman akan menjadi sulit berakibat
pada handling yang juga sulit;
- Kaca mata basah. Meskipun mampu menghindari air yang masuk ke mata,
kacamata yg basah membuat kabur penglihatan. Begitupula bila berembun.
Hati-hati jatuh karena hal2 tersebut. Sakitnya ngga seberapa, malunya
luar biasa.

6. Bila memungkinkan, segera bilas sepeda sesampainya di tempat
tujuan. Lakukan hal yang sama dgn tubuh anda. Bersihkan sprocket
(gear) dan rantai. Berikan pelumas setelah di-lap kering guna
menghindari timbulnya karat. Badan anda juga bisa ber'karat'.
Nomenklaturnya saja yg beda, kalau tidak 'jamuran', 'panuan',
'korengan', ya 'gudigen'.

7. Hindari minimal 5 menit pertama turunnya hujan. Penelitian
mengatakan bahwa kadar asam pada hujan di 5 menit pertama cukup tinggi
sebagai akibat endapan polusi. Berhenti dulu dan berteduh bila hujan
turun di tengah perjalanan. Lanjutkan setelah 5 menit hujan turun.

8. Pasang fender bila memungkinkan. Sepeda mungkin akan tampak
'culun', namun fender sangat membantu menghindari cipratan air dan
lumpur yang mengenai wajah dan mata. Hindari keselek lumpur. Rasanya
ngga enak.

Sila tambahkan informasi lain yang dirasa bermanfaat saat ber-B2W di
kala hujan. Selebihnya, nikmati saja bersepeda hujan-hujanan. Apalagi
bila kondisi jalan macet total. Bisa mentertawakan mereka yg terkena
macet, menahan kebelet pipis di dalam dinginnya AC mobil.

Selain itu bersepeda saat hujan akan membangkitkan kembali jiwa kanak2
dalam diri kita. Rasakan asyiknya bermain hujan tanpa khawatir sakit.
Bahkan bersepeda hujan2an dapat menimbulkan perasaan 'deja vu',
teringat main hujan di masa kecil dan dimarahi ibu (ah, jadi kangen
ibu....).

Enjoy d'rain y'all !!!
___________________________
+rivo pamudji

Let's act beyond green.
Let's bike to work.

www.b2w-indonesia.or.id

--- End forwarded message ---

Sunday 9 December 2012

Jepretan di JamNas Federal



Jepretan Chandra Triyoga
 di JamNas



Jepretan Andi Pramantyo



Suasana di Prambanan

Jambore Nasional I MTB Federal Indonesia, Jogjakarta

Kembali dari Jambore baru boleh gowes. Itu aturan dari anak, katanya, kalau perginya gowes maka bapak kecapekan dan tak bisa ikut acara jambore. Namanya Ortu, lagi nginap di rumah anak, ya manut aturan anak lah. Sepeda federal digendong di belakang mobil dari Salatiga sampai di batas kota Jogja .

Kembali dari jambore: Semangat federalis diwujudkan dengan bangun pukul 5.00 pada pagi hari, mandi dan siap untuk gowes sendiri saja, dari lokasi Jambore Federal Nasional I Yogya, Prambanan, Klaten, Jatienom, Boyolali, Salatiga. Menjelang masuk kota Boyolali yakni ujung Jatienom yang banyak jualan pepaya, jalan tanjakan tak lebar dan berebut jalan dengan iringan truk pasir serta kelelahan fisik memaksa gowes 15 menit mengaso 15 menit dilakukan berkali kali. Selepas Pasar Boyolali Hujan deras turun merata sampai Salatiga, menghadang Gowes. Evakuasi pun dilakukan oleh anak yg datang menjeput kemudian.

Sebelum gowes , ke Gereja GKJ dulu, dan bubar gereja langsung gowes. Dan sensasi gowesnya di ujung Jatienom ada tiga unit pasangan (4 unit?} turunan dan tanjakan yang dapat dihembat dengan kecepatan maksimum pribadi dari puncak hingga puncak berikut. Jalanan sepi lebar dan baru di hot mix.
http://www.facebook.com/rin.munthe#!/media/set/?set=a.535499066461003.127129.100000027447454&type=1