Tuesday 5 November 2013



Gobar  1500 km Sampai Padang

http://pedalku.com/baca/2013/09/15/air-mata-yang-membasuh-kepenatan-1500-km/

Sunday 3 November 2013

Pesepeda Umur 91

Namanya mbah Harun. Usia 91 tahun. Bikers sejati (y)
Habis ngobrol di Warung Ijo Pakem dan cukup inspiratif buat kita, saya share ya. Namanya mbah Harun. Usia 91 tahun. Setiap minggu sepeda ke Pakem bahkan sampai Kaliurang. Mulai start dari rumahnya di kotagedhe. Pulangnya lewat prambanan sampai piyungan. Yang jelas dia nyepeda lebih dari 60 km. Kemana-mana dia menyukai naik sepeda. Mungkin dengan kebiasaan ini dia bisa mencapai usia yang langka saat ini dan tetap sehat diusianya. Bagaimana dengan kita yg masih muda?
Yang merasa kalah kuat nggenjot sepeda sama mbah Harun si simbah Perkasa ini ayo share hehe. Goweser Jogja Like FP : KotaJogja

Jogja Kota Sepeda - Ayo Olahraga supaya Sehat
— with Yuniie Pholephell and 4 others.

Thursday 26 September 2013

TOURING Sepeda

  • Melakukan perjalanan jauh dengan sepeda

    Oleh Bikepacker Indonesia di Bikepacker Indonesia Grup · Sunting Dokumen
    Melakukan perjalanan jauh dengan sepeda
    Penulis: Asep Kamaluddin pada 13 Februari 2012 pukul 15:03 ·

    Seringkali saya mendapat pertanyaan.
    Apa ada jarak minimal bersepeda untuk diesbut turing?
    berapa jauh jarak yang harus ditempuh untuk bisa disebut turing ?
    Sekali jalan anda harus/targetkan berapa km ?
    Setelah berapa jauh kita bisa beristirahat ?

    well, jawaban saya pribadi sih hanya satu "no matter how far, just go !"

    Umumnya turing bersepeda adalah kegiatan perjalanan jauh bersepeda yang dilakukan untuk tujuan rekreasi/kesenangan. Turing bersepeda bisa saja adalah sebuah perjalanan 2 jam bersepeda ke daerah pedesaan, atau bisa juga sampai satu bulan lamanya atau malah bertahun-tahun melewati daerah daerah dengan pemandangan yang indah.

    Turing dengan sepeda adalah salah satu cara rekreasi untuk menikmati keindahan alam dgn cara mengeksplorasi wilayah-wilayah yang baru dengan kemampuan tubuh kita sendiri. Ada aroma kebebasan saat kita beratapkan langit dan dekat dengan alam, dan hal inilah yang membuat perjalanan turing menjadi hal yang menyenangkan. Karena perjalanan jauh bersepeda ini bisa menghabiskan waktu yg cukup panjang, turing bersepeda ini menjadi salah satu cara yang baik untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman. Dan pastinya bikin hidup anda menjadi lebih hidup heheheee

    Turing bersepeda tentunya bukan hal yg mudah juga. Perjalanan panjang yg harus di lalui dengan bersepeda sambil membawa beban yang cukup berat di sepeda kita pasti membuat kayuhan kita juga jadi lambat.. Akan tetapi dengan perencanaan dan persiapan yang baik, kita bisa menentukan perjalanan jauh bersepeda yang mana yang pas untuk kita lakukan.

    Siapa aja sih yang bisa melakukan perjalanan jauh dengan sepeda ini ?
    jawabannya, siapa saja bisa dan dapat melakukannya.
    Tidak ada standar kekuatan dan kebugaran tertentu yang dibutuhkan untuk melakukan turing bersepeda karena perjalanan ini bisa diatur dan disesuaikan dengan kemampuan anda. Bahkan anak-anak bisa ikut serta, bagi mereka yang terlalu kecil untuk menaiki sepeda sendiri bisa ikut di trailers, boncengan sepeda khusus anak-anak atau dengan menggunakan sepeda tandem. Untuk anak-anak yang sudah berusia 10-12 tahun bisa menggunakan sepeda sendiri. Bertualang bersama anak-anak tentu saja tidak bisa terlalu jauh, tapi tidak menghilangkan aroma petualangan dan tetap merupakan kegiatan yang menyenangkan.
    Karena perjalanan bersepeda adalah aktivitas olah raga yang lom-impact dan pesepeda mengatur sendiri seberapa jauh kemampuan yang dia kerahkan, membuat perjalanan bersepeda ini juga cocok untuk para manula. Tentunya dengan beberapa penyesuaian.

    Jenis-jenis turing bersepeda
    Jenis perjalanan bersepeda yang anda lakukan sepenuhnya tergantung anda sendiri, berapa lama waktu yang kita miliki, jarak yang akan kita tempuh tiap hari, berapa banyak uang yang kita rencanakan untuk digunakan, dan apa yang anda harapkan dari perjalanan tersebut.

    • Perjalanan sehari
    Perjalanan satu hari adalah yang paling mudah direncanakan dan dilaksanakan. Kita gak perlu repot bakal tidur di mana, dan gak perlu repot repot memikirkan bagaimana dan perlengkapan apa yang akan kita bawa. Perlengkapan yang kita bawa lebih ringkas dan cukup satu tas pannier kecil, seperti peta (bisa jg tidak), bidon, jas hujan, dan repair kit sederhana untuk sepeda. Ini adalah perjalanan yang paling pas untuk mereka yang belum pernah turing atau yang sedang mempersiapkan diri untuk perjalanan jauh dengan sepeda.

    • Perjalanan dengan kendaraan pendukung
    Bagi mereka yang gak mau repot-repot bawa berbagai perlengkapan di sepeda selama perjalanan tapi tetap ingin melakukan perjalanan jauh dengan sepeda dapat menggunakan kendaraan pendukung untuk mengiringi perjalanan mereka atau bertemu di pit stop point yang telah ditentukan di sepanjang perjalanan. Dengan begini, mereka yang belum berpengalaman dapat melakukan perjalanan lebih jauh dan tetap dapat merasakan kenyamanan selama perjalanan.Tentu saja biaya perjalanan akan lebih besar dengaan cara ini, karena kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk bensin dan membayar sopir.
    •  Perjalanan jauh dengan didampingi pemandu/guide
    Dalam melakukan perjalanan ini semua perlengkapan dan kebutuhan selama melakukan perjalanan jauh dengan sepeda tetap kita bawa sendiri tapi ada guide/pemandu yang memandu kita melalui rute-rute tertentu. Jumlah peserta dalam tiap perjalanan ini biasanya terbatas/dibatasi dan setiap hari didampingi pemandu yang sudah berpengalaman.

    • Turing mandiri
    Sesuai namanya, mandiri. Perjalanan ini menuntut kita untuk mandiri dalam merencanakan, menentukan dan menjalani perjalanan ini. Kesendirian ini membuat kita harus menyiapkan dan membawa segala kebutuhan yang dibutuhkan di sepeda kita. Sepeda yang sarat muatan, seperti tenda, matras, peralatan masak, kantung tidur, atau pakaian adalah kendaraan yang akan kita kayuh setiap hari dan pastinya bakal berat banget.
    Untuk menjalaninya tentunya dibutuhkan tingkat kebugaran tertentu bagi pengendaranya.
    Perjalanan mandiri ini, tentunya paling murah, karena kita masak sendiri, nyuci baju sendiri, makan juga sendiri hehehee.  Maksudnya selain berhemat dalam hal makan karena masak sendiri, biaya penginapannya juga  murah atau malah gratis karena bermalam di tenda atau camping area.
    Teman-teman yang sudah berpengalaman meakukan perjalanan jauh dengan sepeda banyak yang melakukan perjalanan jenis ini, karena lebih menyenangkan, lebih menantang dan kental akan aroma kebebasan di mana segalanya tergantung akan diri kita sendiri.

    Silahkan memilih perjalanan yang paling sesuai dengan diri anda.
    sekali lagi, ..... no matter how far, just go!

Saturday 8 June 2013

Menapak Jejak Sejarah (4) – Road to Bike to Work Day 2013
 om ndlahom5 hari yang lalu4 komentar di Kategori: Umum
……dan satu pencapaian besar adalah ketika dipercaya menjadi bagian penting dari event Internasional yang bertajuk   The 2007 United Nations Climate Change Conference  dimana B2W Indonesia diminta untuk melakukan Bicyle for Earth Goes To Bali , sebuah perjalanan organisasi yang sangat menarik dan situs kepresidenan  melakupan posting berita di http://www.presidenri.go.id/index.php/kibar/2007/12/05/23.html yang isinya :
Rabu, 5 Desember 2007
Ke Kantor Bersepeda, Mengapa Tidak?

Dari sekelompok penggemar Mountain Bike di Jakarta yang memiliki semangat dan gagasan serta harapan terwujudnya udara bersih di kota-kota besar di tanah air, maka lahirlah komunitas Bike to Work (B2W). Mulai tanggal 6 Agustus 2004, Komunitas B2W melakukan kampanye rutin, dengan melakukan penyebaran media informasi serta menjalin kerjasama dengan berbagai media massa. Setahun kemudian, pada 27 Agustus 2005 di Balai Kota DKI Jakarta, disaksikan oleh Fauzi Bowo yang saat itu Wagub DKI, terselenggaralah deklarasi B2W Indonesia. Salah satu tokoh yang berperan besar dalam mendirikan komunitas B2W adalah Toto Sugito.

Toto sendiri adalah penggemar bersepada sejak kecil. Ia mulai mendalami olahraga mountain bike bersama teman-temannya ketika kuliah di Fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia. Pada saat itu, ia terkena penyakit lever. Dokter menyarankan Toto meninggalkan olahraga yang ia sukai, yaitu basket. Maka mulai Toto beralih ke sepada gunung. Dengan melakukan olahraga yang low impact tersebut secara rutin, Toto merasa lebih sehat dan bugar.

Pada saat kuliah, Toto mengaku pernah naik sepeda pada saat berkencan. "Ya, pada saat itu tidak punya kendaraan lain, selain sepeda, jadi kencan naik sepeda," ujar ayah tiga putera ini.

Ketika sudah bekerja dan bertempat tinggal di Cibubur, Jakarta Timur, Toto paling tidak tiga kali dalam seminggu bersepeda menuju kantornya yang belokasi di Tebet, Jakarta Selatan. Rute yang ia lalui adalah Kota Wisata, Ciangsana, TMII, Halim, lalu menuju kantornya. "Berkeringat tidak menjadi masalah. Sesampai di kantor, saya langsung mandi," papar direktur sebuah perusahaan konsultan arsitek ini.

Walaupun pada awalnya kegiatan bersepeda ini ditentang oleh istrinya --seorang dokter gigi. Sang isteri menilai udara Jakarta penuh polusi, tak baik buat bersepeda. Namun lama-lama toh sang isteri memperbolehkan juga. "Saya memesan masker berkualitas dari luar negeri," ujar Toto menyebut alasan isteri memperbolehkannya bersepda. Bahkan puteranya saat ini juga sering menggunakan sepeda untuk pergi ke sekolah yang terletak di kawasan Menteng.

Toto mengatakan bahwa misi B2W adalah ingin memiliki jalur khusus bagi para pengguna sepeda. "Kami ingin memiliki jalur khusus mengingat safety. Sudah coba kami sampaikan kepada pemerintah saat kami mengeluarkan Deklarasi B2W. Dan akan dibuat jalur khusus apabila komunitas kita sudah banyak," jelas Toto yang bangga dengan komunitasnya itu.

Tertarik ingin menjadi anggota B2W? Toto mengatakan bahwa untuk menjadi anggota B2W, syarat utamanya tentu harus memiliki sepeda. Ya, hanya sepeda dan tidak ada syarat yang lain. "Selain itu, kami juga menyarankan anggota komunitas untuk mensosialisasikan B2W, dan target kami adalah sejuta orang bersepeda di Jakarta," kata Toto. Ya, kekantor bersepeda, mengapa tidak? (mit)

………….. media online legendaries b2w Indonesia sendiri ada disini http://bike2work-campaign.blogdrive.com/archive/o-10.html

Tuesday 30 April 2013

Mbah dan Sepedanya

Kesehatan raga dan jasmani, tampak mantaf, Salam Hangat mbah ...

Wednesday 13 March 2013

Rencana Gobar Kabanjahe Tongging





Ada rencana Gowes Si'Mbisa dkk Rute Kanajahe - Tongging di Bulan April Mei 2013 mendatang. Ada minat boleh lah ikut. Salam Hangat.  PM ya...

Monday 4 February 2013

Fitting

FITTING SEPEDA YUUUUK....

by Supriyadi Plat Ab on Sunday, 20 January 2013 at 17:28 ·
Bersepeda dalam jarak yang relatif jauh (touring) tentunya sangat menyenangkan, apalagi dilakukan dalam kelompok yang besar, menyusuri lintasan yang baru tentu sangat menantang bagi para goweser. Sering kali kita merasa tidak nyaman berada diatas sadle setelah menempuh jarak yang lumayan jauh, terlepas dari kondisi fisik goweser.Sebenar -nya ada beberapa hal teknis yang patut diperhatikan sebelum kita merasa siap berlama-lama diatas sadle. Apakah hal teknis yang menjadi perhatian agar kita merasa nyaman diatas sadle sepeda, yang paling pokok adalah “sepeda” itu sendiri. Frame adalah heart of bike (jantungnya sepeda). Kesalahan dalam pemilihan ukuran frame berakibat fatal.Goweser dapat melakukan sendiri pengukuran frame yang tepat, lebih sempurna lagi jika anda dibantu seorang teman, hanya bermodal alat ukur sederhana yaitu meteran anda dapat menemukan ukuran frame yang pas dan tepat. Pilihlah ukuran Frame sesuai dengan tinggi badan anda.Setelah dirasa frame sepeda anda sudah tepat dan pas, tapi masih sering merasakan sakit dibeberapa bagian tubuh, terutama ketika touring, mungkin setelan beberapa part seperti panjang stem, tinggi seatpost, dan yang lainnya adalah penyebabnya.
Kali ini ada beberapa tips&trik serta solusi untuk menelurusi penyebab tidak nyamannya goweser ketika berada diatas sepeda.
1. Gejala : Anda selalu bergeser ke depan ketika berada diatas sadle.Kemungkin -an Penyebab :
- Stem mungkin terlalu panjang, sehingga anda harus menarik diri kedepan untuk menjangkau handlebar.- Posisi hidung sadle terlalu naik (berlebihan).
- Posisi Sadle terlalu kebelakang diatas rel sadle seatpost.
Solusi :
- Memasang stem dengan ukuran yang lebih pendek- Atur posisi naik turun sadle sehingga terposisi Horizontal Sempurna, dengan menggunakan waterpass atau alat ukur sejenis.
- Atur posisi maju-mundur sadle sehingga diperoleh posisi yang nyaman.
2. Gejala : Anda selalu bergeser ke belakang ketika berada diatas sadle, ini merupakan kebalikan dari gejalan no.1
Kemungkinan Penyebab :
- Stem terlalu pendek, sehingga posisi badan terasa terlalu dekat dengan handlebar.
- Posisi hidung sadle yang terlalu turun (menukik).
Solusi :
- Cobalah untuk menggunakan stem dengan ukuran yang lebih panjang.
- Atur posisi naik turun sadle sehingga terposisi Horizontal Sempurna, dengan menggunakan waterpass atau alat ukur sejenis.
- Atur posisi maju-mundur sadle sehingga diperoleh posisi yang nyaman.
3. Gejala : Anda merasa sakit pada bagian punggung bagian bawah.
Kemungkinan Penyebab :
- Posisi Stem yang terlalu pendek atau Ukuran stem yang terlau panjang. Anda sering melakukan perenggangan badan, karena posisi anda yang terlalu menunduk.
- Posisi Seatpost yang terlalu tinggi hal ini menyebabkan posisi badan terlalu menunduk dan pinggul bergoyang secara berlebihan.Solu -si :
- Tambahlah spacer, sehingga stem dapat naik. Jika dirasa masih kurang naik, gunakanlah stem dengan bentuk yang agak serong naik (banyak dijual di pasaran).
- Cobalah ukuran stem yang lebih pendek.
- Aturlah tinggi-rendah seatpost hingga diperoleh posisi yang tepat.
4. Gejala : Bagian Leher anda sering sakit
Kemungkinan Penyebab :
- Posisi Stem yang terlalu rendah, hingga anda harus terlalu mendongak untuk melihat jalan.
Solusi :
- Tambahlah spacer, sehingga stem dapat naik. Jika dirasa masih kurang naik, gunakanlah stem dengan bentuk yang agak serong naik (banyak dijual di pasaran).
5. Gejala : Lengan tangan terasa sakit.
Kemungkinan Penyebab :
- Posisi Stem yang terlalu rendah, sehingga terlalu banyak beban tubuh yang ditahan oleh lengan.
- Hidung Sadle terlalu menukik ke bawah.
Solusi :
- Tambahlah spacer, sehingga stem dapat naik. Jika dirasa masih kurang naik, gunakanlah stem dengan bentuk yang agak serong naik (banyak dijual di pasaran).
- Atur posisi naik turun sadle sehingga terposisi vertikal sempurna, anda dapet menggunakan waterpass atau alat ukur sejenis untuk melakukannya.
6. Gejala : Lutut bagian depan terasa sakit.
Kemungkinan Penyebab :
- Posisi seat post yang terlalu rendah atau posisi sadle yang terlalu maju kedepan. Hal ini menyebkan lutut bagian depan anda bekerja berlebihan.
Solusi :
- Aturlah tinggi-rendah seatpost hingga diperoleh posisi yang tepat.
- Atur posisi maju-mundur sadle sehingga diperoleh posisi yang nyaman.
7. Gejala : Lutut bagian belakang terasa sakit.Kemungkin -an Penyebab :
- Posisi seat post yang terlalu tinggi, hal ini menyebabkan kaki anda bersusah payang meriah pedal.
Solusi :
- Aturlah tinggi-rendah seatpost hingga diperoleh posisi yang tepat.
8. Gejala : Pantat tersasa panas dan sakit.Kemungkin -an Penyebab :- Terlalu banyak beban tubuh pada sadle, tidak menggunakan celana khusus bersepeda.
Solusi :
- Posisikan handlebar agak rendah, sehingga beban pada sadle tidak berlebihan.
- Cek kembali tinggi seatpost, mungkin terlalu rendah hingga sadle tidak maksimal menyangga berat badan.
- Gunakan celana khusus bersepeda.
9. Tendon Achilles terasa sakit (jari kaki).
Kemungkinan Penyebab :
- Mengayuh pedal terlalu berlebihan pada bagian jari-jari kaki, posisi cleat pada sepatu bersepeda anda terlalu jauh kedepan.
Solusi :
- Posisikan pedal tepat diantara tapak kaki dan jari kaki, jaga bola kaki anda saat mengayuh.
Demikianlah beberapa uraian singkat mengenai beberapa keluhan dan kendala yang ditemukan ketika goweser melakukan touring.
Tips : usahakan selalu melakukan pemanasan ringan sebelum bersepeda dan lakukan pendinginan setelah melakukan gowes jarak jauh.
editor : Hari apriandi
sumber : b2w-indonesia.o -r.id
Like · ·

Ukuran ketinggian Frame Sepeda

Supriyadi Plat Ab Size frame efektif (center to center): as BB s/d Seatpost, bukan ujung seatpost ya.


Taufiq Hermansyah coba aja diukur,, dari as/centerline/garistengah BB, ke garis tengah pertemuan seattube dengan toptube,, kalo saya ngukurnya gitu.. karena, kalo sampe ke ujung, bisa ngga ada patokannya,, kan nanti masih ada seatpost

Supriyadi Plat Ab Om Taufiq: yups benar....size frame efektif: as BB s/d Toptube 


Kalau kita kangkangi frame sepeda alias kita berdiri tegap menjepit bagian atas frame maka kita tusukkan tiga jari diantara bagian atas frame dan tubuh kita dapat lewat aman. Maka frame itu pas buat tubuh kita. 

Tambahan foto, Maret 2013 : 

Salam Hangat, Dame Munthe

Tuesday 8 January 2013

Ngersak Gereta Angin Nyiar-nyiar Indonesia

Share this status
Status update
By EIGER
Eigerian, mengawali tahun 2013 ini kita kembali mendukung program traveling di televisi, yakni '100 Hari Keliling Indonesia' yang akan tayang di Kompas TV pertengahan tahun ini.

Program ini merupakan program dokumenter yang menggali sisi unik dan humanis seluruh pelosok Indonesia. Ramon Y. Tungka yang kita kenal sebagai aktor film layar lebar, dipercayakan untuk menjadi host yang akan melakukan perjalanan dari ujung Barat sampai ujung Timur nusantara kemudian menunjukkan pesonanya ke seluruh masyarakat Indonesia lewat penayangan programnya di Juni mendatang.

Perjalanan akan dimulai dari Jakarta menuju Sumatera, kemudian Kalimantan, lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali, dan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta. Dengan target 100 hari, Ramon dan kru tidak akan menggunakan pesawat komersial, melainkan memanfaatkan transportasi publik darat dan laut yang ada.

EIGER hadir untuk mensupport wardrobe host dan kru, dimulai dari perlengkapan kecil sampai dengan safety gear, dimana penggunaan produk-produk tersebut juga akan memberikan edukasi kepada publik bahwa sebuah perjalanan traveling harus selalu memerlukan gear sebagai kelengkapan kebutuhan dalam menghadapi segala resiko yang pasti terjadi di alam.

"Saya ingin kita lebih bangga foto di depan Jam Gadang daripada di depan Menara Eiffel", ujar sang host, Ramon Y. Tungka. Demikian hebatnya misi yang ia bawa untuk mengangkat dan menunjukkan betapa cantiknya Indonesia untuk kita banggakan.

(administrator)


Thursday 3 January 2013

Kiat Ngembat Tanjakan

Tips dan Trik Bersepeda di Tanjakan

Bersepeda memang sangat menyenangkan, rute dan trek yang kita tempuh tentunya sangat beragam. Trek yang cenderung flat dan turun tentunya tidak memberikan banyak masalah bagi kebanyakan orang, akan tetapi bagaimana ketika kita menemui trek dengan medan tanjakan yang cukup ekstrim.Zona sepeda kali ini memberikan tips dan trik untuk mengatasi kesulitan ketika kita bersepeda pada trak tanjakan (climb).
Persipan fisik yang matang dan kondisi sepeda yang fit tentunya menjadi hal pokok ketika kita bersepeda dimedan atau trek apapun baik flat trek (mendatar), descent (turunan) dan Climb (tanjakan).
Para penggemar Road bike (sepeda balap) tentunya bersepeda dijalan aspal yang cenderung halus, tidak menuntup kemungkinan para rider MTB juga bersepeda dijalan aspal untuk Cross Country atau keseharian dalam bersepeda baik untuk bekerja, sekolah ataupun sekedar berolahraga (fitness).
Medan aspal lebih cenderung digemari para roadbiker sedangkan medan offroad lebih cenderung untuk rider MTB, tips dan trik apakah yang tepat mengatasi medan tanjakan (climb) baik untuk road biker ataupun rider MTB.

Penyesuaian suspensi, teknik shifting (gigi transmisi), posisi ketinggian seatpost dan posi badan sangat menentukan kenyamanan kita ketika melibas tanjakan.

Penyesuaian Suspensi
 Tips ini untuk para rider MTB terutama cross country (XC) baik untuk medan aspal maupun offroad ringan. Ketika menghadapi tanjakan usahakan kunci (lock) suspensi depan anda agar tidak bekerja naik – turun.Tips ini dengan tujuan ketika menanjak dan anda berdiri diatas sadel (sadle) untuk melakukan kayuhan pedal yang kuat, energi dan tenaga anda tidak terbuang percuma karena suspensi depan yang naik turun.Suspensi yang static membuat energi ketika kita mengayuh sepeda dengan berdiri benar-benar tersalurkan secara menyeluruh pada crank.
Untuk sepeda MTB yang tidak mempunyai sistem lock, sebaiknya rider tidak dalam posisi berdiri ketika mengayuh pada tanjakan.Untuk roadbiker penyesuaian suspensi tidak perlu karena fork depan sepeda balap sudah static.

Teknik Shifting
 Tips ini berlaku untuk rider MTB maupun Roadbiker, shifting atau yang lebih dikenal dengan pemindahan gigi transmisi tentunya sudah akrab bagi anda penggemar olah raga sepeda. Shifter biasnya terletak pada handle bar (stang kemudi) sepeda kita. Shifter adalah perangkat yang terhubung dengan FD (front deraileur) dan RD (rear derailleur), FD dan RD inilah yang bertugas memidahkan gigi (chainrings) baik depan maupun belakang.Shifting yang benar pada saat tanjakan tentunya akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi rider.Untuk rider yang mempunyai power (tenaga) dan otot kaki yang kuat, tidak menjadi masalah menggunakan Chainring (gir) depan paling besar dan gir belakang paling kecil,  karena shifting dengan model ini akan memberikan akselari maksimum pada saat kita menganyuh sepeda.
Untuk rider pemula shifting dengan menggunakan chainring (gir) depan paling kecil  dan belakang paling besar, memberikan kenyamanan ketika mengayuh pedal. Konsekuensi teknik shifting seperti ini, sepeda berjalan pelan. Tips untuk teknik ini usakan untuk tidak berdiri diatas sadel akan tetapi percepat putaran kayuhan pedal rider.
Dengan berlatih dan kebiasaan bersepeda, kita akan menemukan sendiri kemampuan otot kaki kita ketika menghadapi medan tanjakan, semakin sering bersepeda dan berlatih ditanjakan rider dapat mengukur shifting pada gir berapa yang tepat untuk menghadapi climb trek.

Posisi ketinggian Seatpost dan Sadel (sadle)
 Seatpost (dudukan sadel) tentunya tidak terpisahkan dengan sadel (tempat duduk rider). Energi dan tenaga rider ketika melewati trek menanjak (climb) banyak terkuras. Tips untuk pengaturan seatpost ketika melewati tanjakan adalahusakan seatpost pada posisi maksimum kayuhan rider.
Ukur panjang kaki rider dengan meteran dengan tujuan memperoleh hasil yang akurat, tarik meteran dari telapak kaki hingga pangkal selangka. Kemudian ukur panjang Crank leght (lengan crank), misal panjang kaki 75cm dan crank lengt 25cm total adalah 95cm.Tarik keatas meteran dari poros BB (Buttom Bracket) hingga sadle, sesuaikan ketinggian sadle dengan ukuran yang sudah anda peroleh. Ukuran tersebut merupakan titik maksimum ketika kaki kita mengayuh sepeda.
Jika terasa kurang nyaman kurangi ketinggian seatpost, tetap diingat bahwa posisi kaki haruslah hampir lurus ketika anda naik diatas sadle dan telapak kaki dipedal arah pedal jam enam (180 derajat).Tips pengaturan ketinggian seatpost tersebut bertujuan agar energi dan tenaga rider ketika menganyuh diatas sadle tidak terbuang percuma.

Posisi Rider (Berdiri dan Duduk)
 Standing Up (berdiri)
 Kelebihan :- Otot kaki bekerja maksimal dan menyeluruh, tekanan tidak hanya pada satu otot.- Diperlukan power yang besar, sehingga akselerasi pada saat tanjakan menjadi lebih mudah.Kekurangan :- Rider menggunakan lebih banyak energi, karena kaki menopang berat tubuh secara keseluruhan.- Posisi berdiri ketika menanjak mengakibatkan rider tidak bisa berjalan pelan karena cenderung melakukan akselerasi cepat.
Sitting Down (Duduk)
Kelebihan :- Posisi rider duduk diatas sadel tentunya membuat badan terasa lebih rileks (santai), karena energy tidak terkuras berlebih.- Beban tubuh bertumpu pada sepeda bukan pada kaki, otomatis energy yang anda punya lebih hemat.- Rider dapat mengatur ritme bersepeda, baik untuk akselerasi cepat maupun perlahan.Kekurangan :- Rider dapat merasakan sakit yang berulang-ulang pada satu otot ketika trek tanjakan.
Pada dasarnya posisi duduk ketika bersepeda di medan tanjakan lebih baik dibandingkan ketika kita berdiri, energi yang kita keluarkan lebih sedikit dibandingkan posisi berdiri (standing-up).
Ketika rider melewati tanjakan yang tinggi, rider dapat mengkombinasikan 2 metode tersebut.Posisi berdiri yang singkat ketika tanjakan tajam dapat menaikan ritme kayuhan sepeda kita.Fokuskan posisi berdiri kita ketika mengayuh pada putaran crank, tips ini dapat menjaga tubuh tetap santai.
Kondisi sepeda yang prima juga sangat menentukan kesukseskan kita ketika melibas trek tanjakan. Berikan pelumas pada bagian pedal dan crankset.
Untuk roadbiker posiskan lengan tangan pada handle bar bagian atas dan usahankan lengan tangan tetap pada posisi santai.

LINK: http://www.zonasepeda.com/artikel/tips-dan-trik-bersepeda-di-tanjakan.html

Gobar, Gowes Eksotik Baduy #2

Gowes Eksotik Baduy #2
 Eddy Susilo12 Maret 2012, 07:497 komentar di Kategori: Umum
Bikepacker:
Gowes Eksotik Baduy #2

Dalam perjalanan gowes ke Baduy kali ini, saya sengaja menggandeng salah satu ikon community dimana para pesepeda jauh biasa berkumpul dan share bersama-sama, yaitu Bikepacker Indonesia. Alasan untuk menjalin kemitraan ini bukan atas dasar untuk sponsorship tapi lebih mengarah kepada kompetensi. Karena Bikepacker Indonesia memiliki kompetensi tempat berkumpulnya orang-orang yang memang memiliki ketertarikan dan hobi yang sama tentang semangat petualangan bersepeda jarak jauh dengan menikmati keindahan alam Indonesia, mengenal lebih dalam budaya daerah sambil menikmati kuliner khas daerah tersebut.

Perjalanan bersepeda kali ini kita akan ke Baduy, bila dari CitraRaya kita akan mengarah ke arah barat dengan jarak tempuh kurang 95 kilo meter. Persajalan bersepeda ini sudah yang kedua kalinya. Perjalanan yang pertama pada 29-30 Oktober 2011 sukses diikuti 26 orang dari berbagai komunitas pesepeda. Perjalanan bersepeda yang kedua ke Baduy kali ini semoga dapat melibatkan orang-orang dari berbagai komunitas baik di Jakarta dan di Tangerang.

Suku Baduy adalah salah satu suku pedalaman terasing di wilayah Banten. saat ini Baduy terbagi menjadi dua kelompok yang saling melengkapi, Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Kelompok yang dikenal sebagai Kanekes Dalam(baduy dalam), yang paling ketat mengikuti adat, yaitu warga yang tinggal di kampung: Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik.
Ciri khas orang Kanekes dalam(baduy dalam) adalah pakainnya berwarna putih alami dan biru tua serta memakai ikat kepala putih. Warga Kanekes dalam (Baduy Dalam) masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka. antara lain :
* tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transpostasi
* tidak diperkenankan menggunakan alas kaki.
* pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan
* larangan menggunakan alat elektronik
* menggunakan kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang di tenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.

Kelompok kedua adalah yang disebut Kanekes Luar(Baduy Luar) adalah mereka yang tinggal di berbagai kampung yang tersebar mengelilingi wilayah Kanekes dalam, seperti cikadu, gajeboh, cisagu dan lain sebagainya.
Ciri khas kanekes luar(baduy luar) mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam, Kanekes Luar (Baduy Luar) merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat wilayah Kanekes Dalam (Baduy Dalam).
Untuk mencari info lebih dalam lihat disini : http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Kanekes , http://sukubaduy.wordpress.com/

Karena tidak memungkinkan untuk masuk ke Kanekes Dalam (Baduy Dalam), maka gowes ke Baduy ini hanya sampai di Baduy Luar. Baduy Lur masih menarik untuk di kunjungi karena masarakat Baduy Luar ternyata sampai saat ini masih berusaha bertahan dalam derasnya gempuran arus modernisasi.
Ada satu kampung di kanekes luar(baduy luar) yaitu kampung Gajebo, di Gajebo ini kita bisa menyaksikan para wanita Baduy menenun selendang khas Baduy, selain itu ada jembatan bambu sepanjang 15 meter dengan tinggi 5 meter, yang cukup menantang.

Baduy Luar hanya tujuan, tantangannya sendiri adalah full gowes CitraRaya - Baduy(Cibolegar)-CitraRaya

Start dari citra raya jam 6.30, mohon tepat waktu.
Titik kumpul : Ciffest Citra Raya / KFC Citra raya, dari gerbang Citra Raya sebelah kanan, tidak jauh dari gerbang Citra Raya.
Waktu kumpul : 6.00 wib

Regrouping saat pergi : Cipanas.
Regrouping saat pulang : Rangkasbitung

Rute pergi : 83,4km
Citra Raya – Tenjo – Jasinga – Cipanas – Muncang – Leuwi Damar – Ciboleger

Link Peta Berangkat :
http://maps.google.co.id/maps?f=d&source=s_d&saddr=Jalan+Citra+Raya+Bule
var,+Cikupa,+Banten&daddr=-6.2446066,106.5134229+to:-6.2354858,106.5003758+t
o:Jalan+Muncang+-+Ciboleger&geocode=FV3soP8dG2RZBikXFuuETQdCLjGbTDG_eDTdeA;F
QK3oP8dDkRZBimzE3MFQQdCLjFw8BvfbFcBEw;FaPaoP8dFxFZBil31eYiMAdCLjERBeLebFcBEw;FUt
8m_8d4tlUBg&aq=4&sll=-6.587663,106.231699&sspn=0.022765,0.038581&
;vpsrc=6&hl=id&mra=dme&mrsp=3&sz=15&via=1,2&ie=UTF8&
ll=-6.485378,106.479836&spn=0.0910


Rute pulang : 86,5km
Ciboleger – Leuwi Damar – Muncang - Cimarga – Rangkasbitung – Maja – Tenjo – Cisoka – Citraraya

Link Peta Pulang :
http://maps.google.co.id/maps?f=d&source=s_d&saddr=Jalan+Muncang+-+Cibol
eger,+Leuwidamar,+Banten&daddr=-6.4389599,106.2223214+to:Jalan+Cisoka+-+Tiga
+Raksa+to:Jalan+Kyai+Haji+Syech+Nawawi+to:-6.2382911,106.4976242+to:-6.2350888,1
06.5008889+to:-6.23981,106.50792+to:-6.24467,106.51743+to:Citra+Raya,+Jalan+Citr
a+Raya+Bulevar,+Cikupa,+Banten&hl=id&geocode=FYHUm_8d2x5VBikBJATYUGlCLjE
sSOhoo4H24Q;FdG_nf8d8dJUBimRChspWRRCLjExHW3L8egBEw;FQRwoP8dnPFXBg;FYbPoP8d_vdYBg
;Fa3PoP8dWAZZBilXaid-JQdCLjFwl-DebFcBEw;FTDcoP8dGBNZBil31eYiMAdCLjEQBeLebFcBEw;F
b7JoP8dkC5ZBikxreokOAdCLjERKeHebFcBEw;FcK2oP8dtlNZBikpcD7XQwdCLjEg7hvfbFcBEw;Ffj
soP8dN2NZBiEpj7EQWnj_Ng&aq=0&sll=-6.238173,106.507344&sspn=0.02261,0
.042272&vpsrc=6&mra=dvme&mrsp=4&sz=15&via=1,4,5,6,7&ie=U
TF8&ll=-6.372624,106.318474&spn=0.180837,0.338173&t=m&z=12&d
irflg=d


Ketentuan:

1. Usahakan memakai rack dan panier
2. Tidak ada evakuasi, tidak ada kendaraan logistik juga tidak ada ambulance.
3. Peserta gowes harus sudah pernah bersepeda sejauh 110km atau pernah menempuh sejauh 9 jam lebih.
4. Kontur jalan ke baduy, 30% flat 70% tanjakan mengayun turun naik. 50% aspal bagus, 50% aspal jelek.
5. Jalur rekomen dilewati dengan mtb ban semi slick.
6. Hawa sepanjang perjalanan cukup panas.
7. Penginapan yang ada cukup sederhana dengan makanan yang juga sederhana. di sana banyak nyamuk silahkan bawa autan atau yang lainnya.
8. Sepeda harus dalam kondisi ok dan kuat menahan beban bawaan dan bobot anda.
9. Kondisi badan harus dalam keadaan sehat dengan mental pantang menyerah.
10. P3K yang disediakan alakadarnya. lebih baik persiapan sendiri.
11. Level turing di kategorikan intermediate.

Note:
- Gowes ini betul2 sangat mandiri, dalam arti semua sangat tergantung dengan kesiapan Anda. Bilamana Om siap fisik lahir dan batin itu sangat membantu perjalanan ini, namun juga harus ditopang dengan kesiapan sepeda Om untuk dipacu dalam perjalanan ke tempat tujuan.
- Perjalanan ini kami tidak mengadakan evakuasi. Jika dalam perjalanan Om mengalami kendala yang memungkinkan tidak bisa melanjutkan ke tempat tujuan, kami akan menyarankan Om untuk berbalik/dihentikan perjalanan tsb.
- Dalam perjalanan usahakan selalu bergembira, dan jangan lupa harus serius pula, karena medan yang ditempuh juga cukup lumayan tanjakannya. Tanjakan mulai dari Cipanas terus menuju Ciboleger.
- Panitia juga menyediakan mekanik (maaf masih belajar), sepanjang kerusakannya kecil2an mah gampang diperbaiki. Tapi klu sudah frame Arm patah mah sebaiknya ya evakuasi angkot he...
- Usahakan membawa uang, disamping untuk makan juga untuk belanja survernir disana, biar menghidupi pengrajin disana.
- Saling menjaga kebersamaan, saling menjaga kebersihan
- Usahakan memakai rack dan panier, jangan memakai backpack, nanti bongkok Om. Dengan panier, om bisa memperkirakan apa saja yang bisa dibawa:

1. Sleeping bag, klu tidak ada sarung ok saja
2. Matras, karena di penginapan ngga ada kasur bo,
3. Perlatan mandi
4. Perlengkapan obat-obatan mandiri
5. Peralatan sepeda, serta ban serep
5. Jacket
6. Jas hujan
7. Cemilan: coklat, keju, oreo dll
8. dll

Team :
RC : Eddy Susilo hp 08161340103
Navigasi: Dwi Prija Utama
Mekanik : Jack Learn to Prasojo
Sweeper : Jack Learn to Prasojo hp 085714922650
Photografi : All Participant

Biaya menginap 1 malam plus 2x makan : sekitar 50rb/orang, belum termasuk biaya lain2. Total biaya akan di tanggung renteng secara bersama.