Saturday 21 May 2011

Cara Bersepeda

Cara bersepeda di saat lintasan basah atau hujan

cek tekanan angin ban…jangan terlalu keras ( depan 25- 30 psi – belakang 30 – 38 psi sesuai lebar ban, berat badan rider dan berat sepeda )…berikan pelumas yang agak banyak pada rantai sepeda…

a. saat melihat jalanan yang digenangi air, baiknya dilintasi saja jika ban kita sudah lengket oleh tanah yang seperti donut agar terlepas….dan lewati jalan yang berumput untuk melepas tumpukan tanah pada ban.

b. saat melintasi jalan yang berlumpur usahakan hindari ke samping jika memungkinkan…atau lebih baik turun dari atas sepeda dan digotong saja…untuk menghindari trouble pada sepeda…atau jika ingin mencoba tetap melintasi pindahkan posisi chain ring gear depan ke posisi paling kecil, kemudian posisi sproket gear belakang ke gear paling kecil…..karena dengan posisi gear yang demikian otomatis posisi RD belakang menggantung ke atas….maka akan terhindar dari tercelup ke dalam air yang berlumpur….yang bisa mengakibatkan putus rantai atau RD patah karena putaran rantai akan tersendat akibat tumpukan tanah yang menyangkut pada selah RD….pelumasan pada rantai pun akan berkurang akibat terkena air dan tanah…..setelah melewati genangan tersebut kembalikan / ubah posisi gear anda sesuai dengan kondisi trek….sebaliknya ubah kembali saat melihat genangan lagi.

c. saat tanjakan curam lebih utamakan torsi dan RPM yang stabil / putaran yang bulat sesuai tenaga masing-masing untuk menjaga traksi ban belakang….posisi badan duduk tetap pada ujung sadle sampai ujung tanjakan…karena jika posisi kita berdiri saat menanjak di trek basah “tipis” kemungkinan kita dapat melalui bisa sampai di ujung tanjakan tersebut karena ban belakang kehilangan traksi…torsi hanya bisa didapatkan dari latihan strength, RPM yang tinggi min. 120 rpm, interval, sprint….

d. saat turunan manfaatkan rem depan 60 – 70 %…rem belakang 40 % – 30 %…jangan panic jika sepeda meluncur terlalu cepat…jangan ditekan ke 2 rem sampai 100 % yang mengakibatkan jatuh yang beresiko tinggi….lebih baik jika panic rem 100 % di bawah setelah melalui turunan agar tidak jatuh salto atau terjatuh slide…jika mental tidak siap masih ragu – ragu lebih baik tuntun TTB…sah sah saja…pembalap berpengalaman pun masih beresiko terjatuh saat turunan licin…” BAIKNYA TETAP DIPELAJARI DAN DICOBA SEPELAN MUNGKIN”

Perlu kami sampaikan bahwa bagi pemula yang benar-benar baru mencoba bersepeda di JPG agar melatih putaran kaki dan jantung ( RPM min. 100 / menit selama 45 menit – 1 jam )….mengapa??? karena beberapa tanjakan di trek JPG seperti tanjakan pisang, tanjakan sumur, tanjakan setelah turunan S, tanjakan S.D., diperlukan kayuhan sepeda yang cepat….banyak kita lihat pesepeda saat menaklukkan tanjakan – tanjakan tersebut posisi roda depan sedikit terangkat-angkat….dikerenakan putaran RPM yang belum stabil, belum bulat, masih patah-patah….padahal posisi badan sudah benar duduk di ujung sadle dan posisi bahu dan lengan menekan handle bar….

Latihlah RPM anda sebagus dan sehalus mungkin….manfaatkan waktu luang, jika tidak bisa melakukan outdoor karena sibuk dengan pekerjaan, lakukan indoor dengan sepeda statis…beberapa tempat gym menyediakan sepeda statis yang bagus dan instruktur RPM class yang cukup baik bersertifikat…

Berikut adalah program latihan bersepeda :

Level 1 : RPM

Level 2 : endurance

Level 3 : interval

Level 4 : interval strength

Level 5 : interval sprint / long sprint

Tujuan mengikuti program latihan bersepeda :

1. kesehatan

2. pembentukan mental yang tangguh

3. kekuatan stamina

4. kecepatan kayuhan

5. melatih otot jantung agar terbiasa dengan detak yang tinggi, olahraga sepeda MTB sangat riskan terhadap serangan jantung dikarenakan grafik jantung yang tidak stabil disesuaikan dengan kondisi trek yang tidak flat.

6. menghindari obesitas, menurunkan berat badan menjadi ideal, merampingkan perut pinggang dan pipi.

Memang program latihan menembus level demi level agak berat dilalui…akan tetapi dengan niat dan motivasi yang ikhlas demi target mencapai kekuatan stamina dan kesehatan diri kita sendiri tentunya level demi level akan tercapai sesuai dengan kebutuhan pengembangan tehnik dan keahlian tingkat permainan kita di olahraga sepeda MTB….walaupun mengikuti program latihan balap kita tidak mesti harus mengikuti kejuaraan balap sepeda, tetapi dengan program balap otomatis badan kita sehat dan kuat….rumah tangga pun harmonis…yang akhirnya bersepeda di manapun kita akan merasa “ FUN” tanpa harus tersiksa karena denyut jantung yang tinggi dan kontur trek yang berbeda – beda….

Demikian kami sampaikan sedikit informasi tentang cara bersepeda yang aman dan cepat, beberapa advise di atas kami dapatkan dari beberapa rekan – rekan pembalap dan mantan pembalap ( atlit dan mantan atlit ) yang memiliki prestasi di tingkat local maupun nasional, kemudian kami kumpulkan dan kami rangkum pada intinya saja. Jangan sungkan bertanya kepada para pembalap yang berprestasi. Karena sesungguhnya praktek di dalam trek lebih cepat bermanfaat dengan dipandu oleh mereka yang berpengalaman di bidangnya.

Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan bisa menghindari resiko kecelakaan yang fatal bagi diri kita, sahabat kita, saudara kita, dan rekan-rekan kita……

sumber http://jpgmtbpark.wordpress.com/2011/05/19/cara-bersepeda-di-saat-lintasan-basah-hujan/

No comments:

Post a Comment