Saturday 8 June 2013

Menapak Jejak Sejarah (4) – Road to Bike to Work Day 2013
 om ndlahom5 hari yang lalu4 komentar di Kategori: Umum
……dan satu pencapaian besar adalah ketika dipercaya menjadi bagian penting dari event Internasional yang bertajuk   The 2007 United Nations Climate Change Conference  dimana B2W Indonesia diminta untuk melakukan Bicyle for Earth Goes To Bali , sebuah perjalanan organisasi yang sangat menarik dan situs kepresidenan  melakupan posting berita di http://www.presidenri.go.id/index.php/kibar/2007/12/05/23.html yang isinya :
Rabu, 5 Desember 2007
Ke Kantor Bersepeda, Mengapa Tidak?

Dari sekelompok penggemar Mountain Bike di Jakarta yang memiliki semangat dan gagasan serta harapan terwujudnya udara bersih di kota-kota besar di tanah air, maka lahirlah komunitas Bike to Work (B2W). Mulai tanggal 6 Agustus 2004, Komunitas B2W melakukan kampanye rutin, dengan melakukan penyebaran media informasi serta menjalin kerjasama dengan berbagai media massa. Setahun kemudian, pada 27 Agustus 2005 di Balai Kota DKI Jakarta, disaksikan oleh Fauzi Bowo yang saat itu Wagub DKI, terselenggaralah deklarasi B2W Indonesia. Salah satu tokoh yang berperan besar dalam mendirikan komunitas B2W adalah Toto Sugito.

Toto sendiri adalah penggemar bersepada sejak kecil. Ia mulai mendalami olahraga mountain bike bersama teman-temannya ketika kuliah di Fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia. Pada saat itu, ia terkena penyakit lever. Dokter menyarankan Toto meninggalkan olahraga yang ia sukai, yaitu basket. Maka mulai Toto beralih ke sepada gunung. Dengan melakukan olahraga yang low impact tersebut secara rutin, Toto merasa lebih sehat dan bugar.

Pada saat kuliah, Toto mengaku pernah naik sepeda pada saat berkencan. "Ya, pada saat itu tidak punya kendaraan lain, selain sepeda, jadi kencan naik sepeda," ujar ayah tiga putera ini.

Ketika sudah bekerja dan bertempat tinggal di Cibubur, Jakarta Timur, Toto paling tidak tiga kali dalam seminggu bersepeda menuju kantornya yang belokasi di Tebet, Jakarta Selatan. Rute yang ia lalui adalah Kota Wisata, Ciangsana, TMII, Halim, lalu menuju kantornya. "Berkeringat tidak menjadi masalah. Sesampai di kantor, saya langsung mandi," papar direktur sebuah perusahaan konsultan arsitek ini.

Walaupun pada awalnya kegiatan bersepeda ini ditentang oleh istrinya --seorang dokter gigi. Sang isteri menilai udara Jakarta penuh polusi, tak baik buat bersepeda. Namun lama-lama toh sang isteri memperbolehkan juga. "Saya memesan masker berkualitas dari luar negeri," ujar Toto menyebut alasan isteri memperbolehkannya bersepda. Bahkan puteranya saat ini juga sering menggunakan sepeda untuk pergi ke sekolah yang terletak di kawasan Menteng.

Toto mengatakan bahwa misi B2W adalah ingin memiliki jalur khusus bagi para pengguna sepeda. "Kami ingin memiliki jalur khusus mengingat safety. Sudah coba kami sampaikan kepada pemerintah saat kami mengeluarkan Deklarasi B2W. Dan akan dibuat jalur khusus apabila komunitas kita sudah banyak," jelas Toto yang bangga dengan komunitasnya itu.

Tertarik ingin menjadi anggota B2W? Toto mengatakan bahwa untuk menjadi anggota B2W, syarat utamanya tentu harus memiliki sepeda. Ya, hanya sepeda dan tidak ada syarat yang lain. "Selain itu, kami juga menyarankan anggota komunitas untuk mensosialisasikan B2W, dan target kami adalah sejuta orang bersepeda di Jakarta," kata Toto. Ya, kekantor bersepeda, mengapa tidak? (mit)

………….. media online legendaries b2w Indonesia sendiri ada disini http://bike2work-campaign.blogdrive.com/archive/o-10.html