Sunday 18 September 2011

Gobar perdana BIKELANSIA

PR. Gabar Perdana BIKELANSIA Pendek Saja

Minggu tgl 18 Sept 2011.. Tikum toko 7-11 belakang HI, dituju dengan hati berdebar. Biasa berdebar, kalau kejadian baru pertama kali berlangsung. HP tiba tiba berdering, sepeda diketepikan. Dan hati senang, begitu tahu nama di seberang sana. Om Bambang Gunawan sudah berada di tikum sebelum pukul 7.00 wib.

"Di mana posisi?" sapa ceria dari seberang.

"Pasar Rumput om. 10 menit juga sampi" balasku dengan senyum.

Kami kembali meneruskan perjalanan sepeda. Saya dan anak bontot gowes menuju tikum.

Begitu tiba di toko 7-11, kucari beliau dan disana ada Oma Nita istri tercinta Om Bambang Gunawandan serta hadir pula orang ketiga.

"Om Bambang Eko" sapaku sambil memberi salam

"Benar" jawabnya. Memang kami belum pernah ketemu. Hanya di dunia maya kami lakukan jumpa kata.

Kami cari tempat duduk di samping toko dan bincang sana sini. Pukul 7. 20 wib. kami mulai bergerak mau meninggalkan toko untuk acara gobar pendek saja yakni ke Monas. Di muka toko , seorang menantu Om Gunawan tampak menunggu dan ikut mengiringi gobar kami.

Thamrin ramai sekali, penggona sepeda banyak dan ada acara lari marathon dengan peserta yang berjubel. Bahkan menjelang Monas sepeda harus dituntun karena banyaknya orang yang menggunakan jalanan.

Dalam tuntunan sepeda itu, saya beriringan dengan seli. Tampaknya penuntun seli itu lansia juga dan saya tawarkan ikut gabung. Dan beliau bersedia. Kemudian rombongan saling kenal dengan penuntun seli, foto foto bersama dan bubar dengan sepakat, jumpa kembali dalam keadaan sehat..



List peserta gobar

1. Gan Didit Dwianto JESO, izin tidak datang karena menghadiri pernikahan sahabat di Bandung.

2. Om Bambang Eko (57)

3 Om Bambang Gunawan (67)

4. Oma Nita Oen Tien

5. Gan Hidayat Sutanto, Menantu Om Gunawan

6. Om H. Mahmudin (75), ada respon melalui SMS. isi tidak jelas. (maklumlah sudah lansia)

7. Gan Joy, anak bontot

8 Dame . Munthe

9. Om A. Cholid (71) dari Cikini penunggang seli






Saturday 10 September 2011

Ngersak Gereta Angin 1000 km, Bali ke Bandung

Sumber berita: KOMPAS.COM

JAKARTA, KOMPAS.com — Organisasi 350.org menantang warga untuk ikut bersepeda sejauh 1.000 kilometer dari Bali ke Bandung. Ini ditempuh selama 10 hari dari 14 September-24 September 2011 untuk mengampanyekan pengurangan konsumsi bahan bakar minyak.

Koordinator 350.org wilayah Asia Timur, Rully Prayoga, Jumat (9/9/2011), di Jakarta, mengatakan, kegiatan ini bertajuk ”Moving Planet” yang juga digelar di negara lain.

Indonesia menggelar acara bersepeda sejauh 1.000 kilometer dari Bali ke Bandung yang dimulai tanggal 14 September 2011 dan berakhir 24 September 2011. Di Filipina, kegiatan dilakukan dengan menghijaukan Gedung Kongres. Di Mongolia, diisi dengan guru bahasa Inggris mengajar 350 anak-anak setempat berbahasa Inggris sekaligus edukasi lingkungan.

Indonesia mengambil kegiatan bersepeda sebagai bentuk partisipasi kampanye global melawan pemborosan energi fosil. ”Seperti nama organisasi kami, 350.org. Angka 350 itu merupakan nilai ambang batas aman karbondioksida di atmosfer 350 part per million untuk menghindari dampak perubahan iklim,” ucap Rully saat pengenalan kegiatan itu di FPOD Harris Suite FX Sudirman Jakarta.

Dalam acara pengenalan itu, Moving Planet 350.org juga memberikan penghargaan kepada komunitas sepeda sebagai komitmen atas aksi nyata dalam melawan pemborosan energi fosil di Indonesia. ”Dalam hal ini kami akan memberikan penghargaan perdana kepada Bike To Work Indonesia sebagai komunitas pelopor komunitas sepeda di Indonesia,” ucap Syaiful Rochman, ketua panitia 350 Jam Kampanye Moving Planet Indonesia.

Panitia kegiatan ini pun mengundang para pegowes dari setiap daerah yang dilintasi untuk bergabung. Di lokasi atau kota yang disinggahi yang terdapat Hotel Harris, pesepeda mendapatkan fasilitas penginapan. Jika tidak ada Hotel Harris, peserta disediakan tempat menginap di komunitas-komunitas pesepeda.
Cukup menantang bukan?

Friday 9 September 2011

Sepedaan di Umur 75


"Sendiri saja Om" sapaku. Dan langsung duduk disebelah nya. duduk di atas mulut pot kembang penghias jalan bagian timur bundaran HI.

"Biasanya berdua, cuma dia terjatuh dari sepeda beberapa waktu yang lalu karena mengejar saya" jawabnya ramah.

Di sebelah ada sepeda parkir menggunakan tanda bike to work. kataku menjelaskan bahwa kini banyak yang punya posisi di kantornya menggunakan sepeda menuju kantor. Mobil nya ditinggalin di rumah. Dan komentarnya

" Sepeda dulu dapat dari tempat kerja, jadi bapak ke kantor dulu itu ya naik sepeda pembagian pemerintah" Pantas kuat bersepeda, mungkin sisa tenaga dulu itu terbawa hingga kini, dugaku dalam hati.

"Memangnya pensiun kapan Om "

"Pas krismon tempo hari"

"Jadi berapa umur "

" 75, akunya"



Wah, dan jalur latihan gowes nya dengan temannya yang jatuh itu adalah Cikini HI tampaknya rutin dilakukan mereka. Kemudian saya ajak gobar bersama Grup BIKELANSIA. dan kami berpisah. Dia sigap mengowes sepeda sendiri langsung menuju Pasar Cikini tempat kediaman nya.